Digital Marketing: Pengertian, Strategi, dan Tujuan

Beberapa tahun belakangan ini, dunia digital telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Perkembangan teknologi ini mendorong berbagai perusahaan maupun brand untuk melakukan digitalisasi pada produk serta layanan yang dimiliki. Kegiatan pemasaran secara digital ini disebut juga dengan istilah digital marketing. Apa itu digital marketing?

Hal-hal yang dulunya dilakukan secara konvensional, kini bisa dilakukan secara digital melalui jaringan online, misalnya seperti belanja barang secara online, membayar tagihan secara online, bahkan melaporkan pajak secara online. Berikut ini akan dijabarkan pengertian digital marketing dalam dunia bisnis dan pemasaran? Simak pembahasan mengenai apa itu digital marketing dan contohnya berikut ini.

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah tindakan mempromosikan brand, produk, maupun layanan melalui internet serta saluran digital lainnya. Saluran digital yang dimaksud misalnya seperti social media, SEO, aplikasi mobile, iklan berbasis web, email, dan sebagainya. Tujuan digital marketing adalah untuk mengkoneksikan antara brand dengan potential customers.

Konsep digital marketing meliputi segala bentuk aktivitas pemasaran yang melibatkan komunikasi digital, baik berupa teks, gambar, video, atau pesan multimedia lainnya. Aktivitas digital marketing umumnya dilakukan secara online melalui internet. Namun, aktivitas digital marketing juga bisa dilakukan secara hybrid yaitu gabungan online dan offline

Contoh digital marketing misalnya terdapat suatu brand ingin mengadakan marketing campaign untuk menyambut bulan Ramadan melalui acara buka bersama. Brand tersebut dapat mengadakan acara buka bersama secara offline, namun menyiarkan acaranya secara online melalui berbagai platform dan channel digital. Dengan begitu, brand tersebut dapat mencapai strategi digital marketing yang utuh dan efektif.

Lalu, seberapa penting digital marketing bagi perusahaan? Apa saja manfaat yang bisa diperoleh suatu perusahaan dengan melakukan aktivitas digital marketing dalam bisnisnya?

Manfaat Digital Marketing 

Digital marketing telah menjadi strategi yang sangat penting untuk dilakukan di era teknologi yang semakin canggih ini. Saat ini, semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget dan berselancar di internet. Kebiasaan inilah yang membuat pemasaran digital penting untuk dilakukan. Semakin banyak orang mengakses konten digital, artinya semakin banyak pula orang yang akan melihat dan berinteraksi dengan konten digital marketing yang dibuat perusahaan.

Strategi digital marketing memungkinkan suatu bisnis untuk mencapai target audiens yang lebih luas secara efektif. Di samping itu, dengan digital marketing, suatu bisnis juga dapat dengan mudah melakukan tracking atas berbagai campaign digital yang pernah dilakukan demi keperluan evaluasi ke depan.

Digital marketing juga memiliki berbagai manfaat lain, di antaranya yaitu:

1. Meningkatkan reach dan engagement

Reach merupakan istilah yang menggambarkan berapa banyak audiens yang dapat dicapai saat melakukan aktivitas marketing. Sedangkan engagement adalah istilah yang menggambarkan keterlibatan audiens dengan konten marketing yang dibuat. 

Dengan memanfaatkan digital marketing, suatu bisnis tidak hanya dapat mencapai audiens lokal saja, namun juga audiens dari luar kota, bahkan audiens global. Hal ini dapat melebarkan customer base yang dimiliki oleh suatu bisnis. Selain itu, digital marketing juga dapat meningkatkan keterlibatan audiens dengan konten marketing yang dibuat melalui berbagai interaksi online, seperti like, comment, share, direct messages, dan sebagainya.

2. Lebih hemat biaya

Secara umum, digital marketing lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan traditional marketing, seperti mencetak brosur, memasang iklan di billboard, memasang iklan di TV, dan lain sebagainya. Traditional marketing dapat dikatakan lebih mahal karena effort dan biaya yang dibutuhkan jauh lebih besar dibandingkan digital marketing, sementara hasil reach-nya tidak sebanyak digital marketing. Jika suatu perusahaan atau brand mengincar target audiens yang lebih luas, bahkan hingga audiens global, maka jawabannya adalah dengan menerapkan berbagai strategi digital marketing.

3. Lebih tepat sasaran

Digital marketing memungkinkan perusahaan untuk mengetahui dan menentukan audiens mereka hingga sespesifik mungkin, baik dari aspek demografi, perilaku (behavior), hobi atau kesukaan (interest), dan lain-lain. Hal ini membuat campaign bisnis menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. 

Misalnya, perusahaan memutuskan untuk melakukan digital marketing campaign melalui pemasangan iklan pada platform media sosial tertentu. Dengan algoritma media sosial yang canggih, iklan yang dipasang tersebut hanya akan muncul pada user-user yang relevan sesuai dengan target audiens yang diinginkan. Sehingga kemungkinan terjadinya conversion akan lebih meningkat.

4. Menyediakan insight berdasarkan data

Salah satu manfaat digital marketing yang paling penting yaitu dapat menyediakan insight berdasarkan data. Digital marketing bahkan bisa memberikan data real-time mengenai performa campaign yang sedang berjalan, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang optimal berdasarkan data. Perusahaan juga dapat membuat report mingguan maupun bulanan untuk membandingkan performa digital marketing dari waktu ke waktu secara terperinci.

5. Meningkatkan ROI

Return on Investment (ROI) adalah istilah yang menggambarkan seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan setelah menginvestasikan sejumlah biaya. Strategi digital marketing yang optimal dapat membuat ROI lebih meningkat dibandingkan hanya dengan mengandalkan metode marketing tradisional saja.

Apa Itu Strategi Digital Marketing?

Strategi digital marketing cukup luas dan terdiri atas berbagai macam aktivitas yang melibatkan banyak channel digital. Seperti apa contoh strategi digital marketing? Secara umum, strategi digital marketing yang bisa dilakukan oleh suatu bisnis antara lain:

1. Digital Activation

Strategi digital marketing yang pertama yaitu digital activation. Digital activation adalah proses memanfaatkan channel digital, seperti media sosial, email, dan online advertising untuk menciptakan brand awareness dan ketertarikan terhadap suatu brand. Digital activation dapat dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan yang menciptakan pengalaman menarik bagi audiens, seperti kontes online, kuis, game, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menciptakan “keramaian” di sekeliling brand tersebut agar mendorong audiens untuk membeli produk, melakukan subscribe, atau membagikan (share) konten tersebut kepada orang lain.

Digital activation umumnya dilakukan bersamaan dengan strategi digital marketing yang lain, seperti social media marketing, untuk menciptakan campaign yang lebih efektif. Dengan menciptakan kegiatan yang menarik bagi audiens, tentunya dapat meningkatkan engagement antara brand dengan customer. Selain itu, customer juga akan mengingat pengalaman tersebut sebagai pengalaman yang baik demi terciptanya loyalitas pelanggan terhadap brand.

2. Content Development

Strategi digital marketing yang kedua yaitu content development. Seperti namanya, content development merupakan strategi yang dilakukan melalui pembuatan berbagai konten digital, baik berupa teks atau copy, gambar, maupun video. Konten-konten digital ini kemudian akan di-upload ke berbagai platform, seperti social media dan website

Dalam melakukan content development, dibutuhkan riset yang mendalam terkait konten yang akan dibuat sebelum konten tersebut dipublikasikan. Riset dibutuhkan agar konten yang dibuat mengandung informasi yang benar dan sesuai fakta. Konten yang dibuat umumnya berpusat pada topik tertentu yang relevan dengan brand atau produk yang sedang dipromosikan. Konten ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan engagement antara brand dengan audiens, serta mendorong audiens untuk melakukan suatu aksi yang dapat menguntungkan brand.

3. Social Media Marketing

Social media marketing merupakan strategi digital marketing yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai social media platform, seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, TikTok, YouTube, dan sebagainya. Tujuan dilakukannya social media marketing adalah untuk membangun engagement dengan audiens yang dapat berpengaruh pada meningkatnya brand awareness dan conversion.

Social media marketing dapat berupa berbagai bentuk aktivitas, seperti:

  • Membuat beragam konten yang menarik dan engaging dalam bentuk gambar, video, atau blog post, kemudian membagikannya di media sosial
  • Menjalankan campaign iklan media sosial yang memanfaatkan fitur ads pada platform yang digunakan
  • Berinteraksi dengan followers dan customer melalui comment section dan direct messages untuk menciptakan hubungan yang loyal
  • Memonitor dan menganalisa data insight dari platform media sosial yang digunakan terkait campaign yang dijalankan sebagai bahan membuat report dan evaluasi

4. Search Engine Optimization (SEO) 

Strategi digital marketing yang berikutnya yaitu SEO atau Search Engine Optimization. SEO adalah praktik untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dari website traffic dengan cara meningkatkan visibilitas situs atau halaman web pada Search Engine Results Pages (SERPs). SEO dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas, seperti mengoptimasi konten, struktur, serta faktor-faktor lainnya pada suatu website agar dapat mencapai rank yang lebih tinggi pada SERP.

Berbagai aktivitas lain yang juga terlibat dalam SEO yaitu seperti memasukkan keywords pada konten, meningkatkan loading speed dan usability pada website, menciptakan backlink yang berkualitas, serta memastikan website tersebut mobile-friendly. Tujuan SEO adalah untuk meningkatkan organic traffic suatu website sehingga dapat mencapai non-paid rank yang tinggi. Hal ini juga dapat berpengaruh pada brand awareness dan conversion.

5. Creative Design

Creative design merupakan bagian yang tidak boleh terlewat dari strategi digital marketing. Creative design merupakan proses pembuatan berbagai desain yang unik dan menarik secara visual dengan tujuan untuk mengkomunikasikan ide atau pesan. Desain yang dibuat mengkombinasikan berbagai elemen, seperti gambar, teks, warna, bentuk, dan typography. 

Creative design dapat diimplementasikan pada berbagai bidang, seperti graphic design, product design, web design, dan advertising. Pembuatan desain ini tidak hanya penting untuk komunikasi visual, namun juga penting untuk menciptakan brand identity dan user experience.

6. UI/UX

UI (User Interface) dan UX (User Experience) adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan dan berperan penting dalam pembuatan desain produk maupun layanan digital. UI merujuk pada desain visual yang ditampilkan, sedangkan UX merujuk pada pengalaman yang dirasakan pengguna ketika menggunakan suatu aplikasi.

Dalam dunia digital, peran UI/UX sangat penting untuk menciptakan pengalaman penggunaan aplikasi yang baik, sehingga user merasa nyaman dan terbantu. Hal ini dapat mengarah pada loyalitas user terhadap aplikasi atau terhadap suatu brand secara keseluruhan.

7. Website & App Development

Website dan app development merupakan proses pembuatan dan pembangunan aplikasi serta situs dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan framework. Website development meliputi aktivitas seperti designing, coding, dan publishing suatu situs web yang dapat diakses secara publik melalui internet. Sedangkan app development merujuk pada pembangunan suatu aplikasi software yang umumnya dijalankan melalui gadget, seperti smartphone dan tablet. 

Website dan app development membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai bahasa pemrograman, seperti HTML, CSS, JavaScript, serta beragam framework dan library, seperti React, Angular, dan Vue. proses pembuatan website dan app juga melibatkan kerjasama dengan tim designer, project manager, hingga stakeholder perusahaan untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

8. Pay Per Click (PPC)

Pay Per Click (PPC) merupakan strategi digital marketing berupa iklan atau ads di mana pihak pemasang iklan akan membayar sejumlah biaya setiap kali iklan yang dipasang diklik oleh customer. Tujuan digunakannya strategi PPC yakni untuk mendorong traffic ke website setiap kali user menekan klik pada website yang diiklankan. Website yang diiklankan akan muncul di rank atas pada SERPs selama periode pemasangan iklan berlangsung.

Pada campaign PPC, pemasang iklan akan melakukan bid pada keywords spesifik yang relevan dengan target audiens mereka. Ketika user mengetikkan frasa pada mesin pencari dan frasa tersebut meliputi keywords yang di-bid, maka mesin pencari akan menampilkan iklan website yang relevan. Jika user klik pada iklan website tersebut, maka pihak penyedia iklan akan menagih biaya kepada pemasang iklan.

Strategi PPC sangat cocok bagi perusahaan yang ingin mendapatkan targeted traffic pada halaman website tertentu, misalnya halaman produk atau layanan. Bahkan target audiensnya dapat diatur secara spesifik berdasarkan aspek-aspek tertentu, misalnya lokasi, demografi, dan interest.

9. Media Buying

Strategi digital marketing yang terakhir adalah media buying. Media buying merupakan proses pembelian advertising space pada berbagai media channel, seperti televisi, radio, media cetak, serta media digital. Media buying dilakukan untuk mencapai target audiens tertentu sesuai channel yang digunakan. Aktivitas media buying meliputi riset, negosiasi, dan pembelian space iklan.

Tujuan media buying adalah untuk mencapai target audiens yang diinginkan dan mendapatkan impact yang optimal sesuai budget iklan yang dimiliki. Proses melakukan media buying cukup kompleks sehingga dibutuhkan pengetahuan mendalam terkait media planning. Media planning yang baik berfungsi agar perusahaan bisa mendapatkan hasil maksimal dari investment yang sudah dilakukan melalui media buying.

Berbagai strategi digital marketing yang telah disebutkan di atas, sebaiknya dilakukan secara bersamaan untuk mendapatkan strategi yang utuh dan hasil yang lebih optimal. Namun, untuk menentukan strategi apa yang terbaik untuk dilakukan tentunya membutuhkan konsultasi dan riset terlebih dahulu.

10. Guerilla Marketing

Guerilla marketing adalah strategi marketing untuk mempromosikan produk, layanan, atau brand melalui cara yang unik dan unconventional. Strategi marketing ini seringkali melibatkan teknik yang kreatif namun memiliki cost yang rendah. Contoh guerilla marketing yaitu seperti street art, flash mobs, atau video viral yang disebarluaskan melalui media sosial.

Tujuan utama dari guerilla marketing adalah untuk menghasilkan keramaian dan perhatian dari masyarakat. Untuk dapat memicu keramaian, tentunya dibutuhkan suatu konten marketing yang unik dan memorable, sehingga masyarakat yang melihat konten tersebut akan terpikat dan lebih engaged. Oleh karena itu, dibutuhkan imajinasi dan kreativitas tinggi untuk melakukan guerilla marketing.

Guerilla marketing dapat menjadi pilihan yang efektif bagi bisnis kecil atau startup yang belum memiliki dana besar untuk kebutuhan marketing. Namun, pastikan ide dan strategi yang digunakan benar-benar kreatif dan telah dipersiapkan dengan matang agar dapat mencapai target yang diinginkan.

11. Growth Hacking

Growth hacking adalah strategi marketing yang berfokus pada eksperimen dan optimisasi berbasis data untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dan sustainable. Strategi growth hacking meliputi proses identifikasi dan implementasi taktik yang inovatif untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan, meningkatkan revenue, serta meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan.

Tujuan dari growth hacking adalah untuk menemukan cara yang paling efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis. Strategi ini membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap customer behavior dan data analysis untuk mengidentifikasi eksperimen mana yang works dan mana yang tidak.

Growth hacking banyak digunakan oleh startup maupun perusahaan teknologi yang memiliki tujuan untuk tumbuh secara cepat dan bersaing dengan perusahaan lain yang sudah lebih dulu tumbuh. Namun, strategi ini juga dapat diterapkan pada jenis perusahaan lainnya ataupun bidang industri lain di luar teknologi.

12. Performance Marketing

Performance marketing adalah salah satu teknik marketing yang dilakukan melalui pemasangan ads atau iklan digital. Dalam performance marketing, pemasang iklan akan membayar sejumlah biaya kepada publisher atau platform untuk iklan atau ads yang dipasang pada platform mereka. Namun, pembayaran ini bergantung pada aksi yang terjadi pada ads tersebut, misalnya seperti clicks, conversions, leads, atau sales. Jadi, pembayarannya tidak simply hanya untuk pemasangan ads saja, namun bergantung pada aksi atau outcome yang terjadi pada ads yang sudah dipasang. 

Performance marketing dapat berupa berbagai macam strategi, seperti search engine marketing (SEM), affiliate marketing, email marketing, display advertising, dan social media advertising. Teknik marketing ini biasa digunakan untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik, misalnya meningkatkan revenue, memperoleh customer, atau brand awareness.

Salah satu keuntungan melakukan teknik performance marketing adalah pemasang iklan dapat mengukur seberapa efektif campaign yang akan dilakukan dan seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini dapat diperhitungkan dari adanya metrik tertentu, seperti click-through rates, conversion rates, dan return on ad spend (ROAS). Dengan begitu, pemasang iklan dapat menentukan alokasi dana yang tepat untuk mendapatkan impact yang maksimal.

Dibandingkan dengan pemasaran tradisional seperti pemasangan iklan melalui TV, radio, atau iklan cetak, performance marketing diyakini sebagai strategi yang lebih cost-effective karena biaya dan impact yang akan diperoleh dapat diperhitungkan sebelumnya. Performance marketing juga cocok untuk diterapkan pada berbagai macam bisnis, terutama bisnis yang lebih banyak dijalankan secara online, seperti e-commerce.

Demikian penjelasan mengenai apa itu digital marketing, meliputi pengertian, strategi, konsep, dan tujuannya. Bagi perusahaan yang ingin mempromosikan brand, produk, maupun layanan yang dimiliki secara digital serta memperkokoh eksistensinya di dunia digital, dapat memanfaatkan berbagai strategi digital marketing yang telah disebutkan di atas. 

Namun, perlu diketahui oleh perusahaan atau brand bahwa mereka tidak perlu melakukan strategi digital marketing ini sendiri karena mereka dapat melakukannya dengan bantuan dari digital marketing agency yang telah expert di bidangnya seperti Bounche Indonesia. Bounche merupakan perusahaan yang bergerak di bidang digital marketing yang berusaha membantu klien untuk membuat, merancang, serta mengelola kegiatan pemasaran digital. Tidak hanya di Indonesia, Bounche juga telah berekspansi ke Singapura dan Malaysia.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, digital marketing terdiri atas berbagai macam strategi yang berbeda-beda, namun sebaiknya dijalankan secara bersamaan agar menjadi satu-kesatuan yang utuh dan saling mendukung satu sama lain. Dengan bekerja sama dengan Bounche, perusahaan atau brand tidak perlu menyediakan manpower tersendiri untuk melaksanakan berbagai aktivitas digital marketing yang cenderung banyak. 

Perusahaan cukup bekerja sama dengan Bounche untuk segala kebutuhan terkait pemasaran digital. Selain itu, perusahaan juga dapat berkonsultasi kepada digital agency, Bounche, untuk menentukan strategi atau layanan digital marketing apa yang paling dibutuhkan dengan kondisi perusahaan terkini. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih menghemat waktu, tenaga, serta biaya untuk melakukan digital marketing campaign yang efektif dan efisien.

Related Posts