Brand Awareness: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkan

Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar produk minuman air mineral atau produk pasta gigi? Yang paling umum terlintas biasanya adalah Aqua dan Pepsodent. Ini berarti merupakan salah satu hasil dari brand awareness. Apa itu brand awareness dan seberapa penting untuk membangun hal tersebut dalam sebuah produk? Yuk telusuri penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Brand Awareness

Mengutip dari hubspot.com, pengertian brand awareness adalah bagaimana familiarnya dan seberapa baik target audiens mengenal produk tersebut. Dengan kata lain, brand awareness yang baik identik disebut sebagai produk yang tren, popular atau buzzworthy (sesuatu yang menarik perhatian publik dari media atau word of mouth). Oleh karena itu, cara ini sangat berguna untuk mempromosikan perusahaan atau produk yang sedang dalam tahap awal berbisnis. 

Adanya brand awareness dapat menguntungkan perusahaan dalam persaingan bisnis antar produk yang berada di industri yang sama. Karena pada umumnya audiens lebih cenderung memilih produk yang sudah populer.  

Jenis Brand Awareness

Brand awareness terbagi dalam beberapa jenis tingkatan yaitu sejauh mana sebuah produk sudah mencapai tahap awareness tersebut, yaitu:

  • Unaware Brand 

Pertama adalah unaware brand yaitu tidak mengenali merek. Jenis ini menunjukkan bagaimana audiens tidak atau bahkan belum menyadari adanya keberadaan produk tersebut.

  • Brand Recall

Jenis ini yaitu penarikan kembali (recall) produk dari benak audiens yang secara spontan ketika membahas suatu kategori produk.

  • Brand Recognition

Jenis yang satu ini yaitu ketika audiens dapat mengenali produk dan membedakan produk tersebut dengan kompetitor-kompetitornya. Tidak selalu langsung mengenal nama produk tetapi bisa mengenali dari tampilannya saja, misal logo atau tagline.

  • Top-of-Mind Awareness

Pada jenis ini berarti produk sudah mencapai brand awareness yang baik. Tahap ini yaitu ketika audiens atau calon pelanggan memprioritaskan produk tertentu saat ingin belanja atau ingin menggunakan produk untuk kebutuhan mereka.

Manfaat dari Brand Awareness

Ada banyak dampak dari brand awareness yang memberikan perusahaan produk tersebut lebih unggul dari para kompetitornya. Berikut fungsi brand awareness yang bermanfaat untuk keberlangsungan strategi promosi produk: 

Meningkatkan Eksistensi Brand di Masyarakat

Melalui brand awareness, eksistensi atau popularitas produk semakin meningkat di masyarakat. Dengan demikian, semakin mudah masyarakat mengenal nama, logo hingga tagline dari produk tersebut. Maka kemudian akan menargetkan audiens baru yang mulai tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

Menarik Pelanggan Baru

Masih berhubungan dengan poin di atas, bahwa brand awareness  juga mampu menarik target audiens baru. Produk yang populer dan berkualitas akan lebih menarik untuk dilirik audiens yang belum pernah mencoba.

Menumbuhkan Kepercayaan Pelanggan

Kepercayaan pelanggan terhadap produk sangat penting. Karena ketika pelanggan sudah terikat dengan produk tersebut, semakin besar kemungkinan untuk repurchase atau membeli kembali tanpa banyak pertimbangan. Hal ini terjadi setelah mereka mencari informasi produk atau mendapat opini positif dari pengguna lainnya. Inilah salah satu fungsi brand awareness yaitu menumbuhkan kepercayaan sehingga meningkatkan loyalitas konsumen.

Meningkatkan Penjualan 

Manfaat selanjutnya adalah meningkatkan penjualan. Jika dua poin di atas sebelumnya berhasil, maka profit yang didapatkan juga meningkat meski suatu saat harga produk naik sekalipun. Perusahaan dapat meng-upgrade produk dengan penyegaran packaging agar pelanggan semakin semangat membeli produk.

Menciptakan Ekuitas Brand 

Brand awareness yang kuat akan meningkatkan ekuitas produk tersebut, yaitu menggambarkan nilai dari produk tersebut dari persepsi dan pengalaman positif konsumen. Dengan begitu produk dapat meningkatkan harga yang lebih tinggi hingga memberikan dampak sosial yang besar karena dari nilai brand tersebut.

Menciptakan Asosiasi

Salah satu fungsi brand awareness yaitu sebagai pembentuk asosiasi. Yang dimaksud dengan ini yaitu ketika seseorang memikirkan satu produk yang sudah melekat di pikiran saat menemukan kategori produk atau menggunakan nama produk tersebut saat menyampaikan informasi mengenai suatu kategori produk. 

Sebagai gambaran jika kamu ingin mencari informasi di internet langsung teringat Google Search sebagai search engine, padahal sebenarnya ada jenis search engine lain. Atau sedang menjelaskan tentang obat luka yang terlintas pertama adalah Betadine, padahal ada banyak produk obat luka lainnya.

Cara Meningkatkan Brand Awareness

Selanjutnya, apa yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand awareness produk mereka? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Menggunakan Media Sosial

Produk juga harus ‘bersosial’ layaknya manusia untuk meningkatkan awareness tersebut, yaitu dengan cara menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Berinteraksi dengan audiens menggunakan media sosial adalah langkah yang baik untuk membangun awareness, misalnya dengan posting konten seputar produk dan membalas comment dari pelanggan. Cara ini juga membantu membangun reputasi produk di mata pelanggannya.

Menggunakan Website dengan Strategi SEO

Tidak hanya media sosial, membuat website dengan tampilan layout yang menarik juga perlu. Hal ini bisa dimaksimalkan dengan strategi desain UI/UX agar lebih user-friendly. Selain itu juga, menerapkan strategi SEO pada website akan lebih membantu meningkatkan posisinya di halaman mesin pencari. Dengan begitu, produk tersebut dapat lebih mudah menjangkau banyak audiens.

Membuat Konten dengan Storytelling 

Storytelling merupakan cara yang powerful membuat konten untuk mempromosikan produk. Jadi tidak hanya sekadar konten informatif seputar produk saja, tetapi ada sisi sentuhan emosional untuk memperlihatkan produk yang lebih humanize. Seperti dengan narasi seputar pengalaman konsumen yang inspiratif atau latar belakang berkembangnya perusahaan tersebut.

Bekerja Sama dengan Influencer/KOL

Cara meningkatkan brand awareness yang juga efektif adalah mengajak influencer atau KOL dalam mempromosikan produk. Pengaruh influencer begitu berdampak baik terhadap brand awareness produk, karena hampir lebih dari 50% konsumen lebih terpengaruh oleh promosi yang dilakukan influencer atau KOL dalam mengambil keputusan membeli produk. 

Namun tentu perlu dipilih influencer dan KOL yang punya reputasi baik dan sesuai dengan persona produk, sehingga target audiens yang dituju juga sesuai dengan target marketing. Biasanya, mereka dapat dijadikan brand ambassador produk.

Mengukur Keberhasilan Brand Awareness

Contoh keberhasilan brand awareness seperti Aqua yang menjadi produk air mineral pilihan utama di Indonesia untuk keluarga atau Coca-Cola sebagai minuman soda yang paling ikonik. Bagaimana mengukur keberhasilan tersebust seperti yang dilakukan dengan dua produk tersebut? Berikut indikator keberhasilan brand awareness

Direct Traffic

Direct traffic adalah hasil dari audiens yang dengan secara langsung mengunjungi website produk tersebut. Berarti ketika audiens langsung mengunjungi website tersebut berarti mereka sudah mengetahui produk tersebut sebelumnya. Hasil metrik dari direct traffic tersebut dapat menjadi tolak ukur seberapa banyak konsumen yang menemukan produk tersebut melalui media sosial, ads atau mengetik keywords terkait produk atau produk tersebut.

Site Traffic Number

Jumlah site traffic numbers menjadi tolak ukur berapa banyak populasi internet yang secara umum melihat konten produk dan menghabiskan waktu dengan melihat konten produk tersebut. Hal ini berarti audiens cukup sadar akan produk tersebut.

Social Engagement

Pada indikator yang satu ini berarti melihat seberapa terikat (engagement) audiens memberikan likes, retweet, atau comments. Hal ini merefleksikan berapa  banyak audiens yang aware dan berinteraksi terhadap produk tersebut sehingga seberapa berpengaruh konten yang disajikan tersebut.  

Social Listening

Indikator selanjutnya adalah memonitor media sosial dengan tools Social Listening untuk melihat hasil organic dan engagement. Seperti siapa yang nge-tag produk, mention produk dalam comment atau menggunakan hashtag pada postingan konten. Semakin banyak audiens yang membahas produk di media sosial berarti semakin aware dengan produk tersebut. 

Surveys

Menjalankan survei yaitu proses yang melibatkan direct feedback dari pelanggan atau audiens. Cara ini sangat membantu tidak hanya untuk memahami siapa yang mengetahui produk tetapi juga apa yang mereka pikirkan tentang produk tersebut. 

Memang tidak ada jumlah yang tepat untuk mengukur indikator keberhasilan brand awareness yang dijalankan, namun tetap akan membantu perusahaan dalam mengukur seberapa popular dan kesadaran audiens terhadap produk tersebut. 

Berbagai cara hingga indikator ini juga yang telah dilakukan tim Bounche Digital Agency dalam menjalankan strategi brand awareness produk. Bagi kamu yang sedang menjalankan strategi untuk menghasilkan awareness produk yang sukses, bisa mengimplementasikan tips-tips di atas.

Jangan lupa pilih Bounche, saat Anda memerlukan layanan branding agency di Indonesia ya!

Related Posts