Pengertian dan Jenis Marketing Plan yang Wajib Diketahui

Pemasaran yang efektif merupakan salah satu fondasi penting dalam mencapai kesuksesan suatu perusahaan. Rencana pemasaran, atau marketing plan, berperan sebagai peta jalan yang memandu bisnis dalam merencanakan dan melaksanakan strategi untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada konsumen dengan lebih baik.

Untuk mengoptimalkan potensi pasar, penting bagi setiap pemilik bisnis untuk memahami berbagai jenis marketing plan yang ada. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pengertian serta jenis-jenis rencana pemasaran yang wajib diketahui. Dengan demikian, Anda akan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan memiliki daya saing yang tinggi.

Pengertian Marketing Plan Menurut Para Ahli

Marketing plan adalah sebuah dokumen komprehensif yang berfungsi sebagai peta jalan bagi suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas pemasarannya. Dokumen ini memberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Berikut adalah pengertian marketing plan menurut para ahli:

  • Kurowski dan Sussman

Menurut Kurowski dan Sussman, rencana pemasaran adalah sebuah dokumen komprehensif yang mencakup analisis menyeluruh terhadap situasi pemasaran yang sedang berlangsung. Dokumen ini mencakup identifikasi peluang dan risiko yang ada, penetapan tujuan pemasaran yang jelas, serta pengembangan strategi yang efektif. 

  • Malcolm McDonald

Malcolm McDonald menjelaskan bahwa rencana pemasaran merupakan suatu proses manajemen yang fokus pada perencanaan kegiatan pemasaran. Proses ini melibatkan langkah-langkah yang logis serta serangkaian aktivitas yang berkaitan dengan penetapan tujuan pemasaran. Rencana tersebut akan merumuskan langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Baca Juga: 10 Tips Ampuh untuk Menambah Follower TikTok Secara Alami

Cara Membuat Marketing Plan

Membuat rencana pemasaran adalah proses yang sistematis dan melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu Anda ikuti:

1. Menentukan Misi Bisnis

Langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran adalah menetapkan misi dan visi bisnis yang jelas, yang akan memberikan arah bagi seluruh aktivitas perusahaan. Pada tahap ini, penting untuk menganalisis segmen pasar yang ingin dijangkau serta menentukan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, susunlah daftar anggota tim dan jelaskan peran masing-masing dalam pelaksanaan strategi pemasaran, sehingga setiap individu dapat berkontribusi secara efektif dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2. Pahami Persaingan

Memasuki dunia bisnis berarti menghadapi lingkungan yang penuh dengan kompetitor. Oleh karena itu, perusahaan perlu menonjolkan keunggulan layanan atau produk yang ditawarkan agar terlihat bernilai dan berbeda dari yang lainnya. 

Persaingan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persaingan langsung dan persaingan tidak langsung. Persaingan langsung adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan serupa dengan yang Anda miliki. Misalnya, jika Anda menjual smartphone, pesaing langsung Anda adalah perusahaan lain yang juga menjual smartphone dengan fitur dan spesifikasi yang serupa. Sedangkan persaingan tidak langsung mencakup produk atau jasa yang berbeda namun dapat memenuhi kebutuhan yang sama.

3. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Salah satu metode yang bisa digunakan agar marketing plan berjalan dengan lancar adalah dengan menganalisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), yang harus dilakukan selama tahap persiapan. Melalui analisis ini, perusahaan dapat menentukan cara paling optimal dalam mengalokasikan sumber daya. Analisis SWOT dapat membantu Anda dalam merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan.

4. Tentukan Proposisi Penjualan Unik atau Unique Selling Proposition (USP)

Dalam menyusun marketing plan, langkah penting berikutnya adalah menentukan proposisi penjualan unik atau Unique Selling Proposition (USP). Rencana pemasaran harus mencakup penjelasan detail tentang layanan bisnis yang relevan dengan pasar. Untuk itu, lakukan riset pasar guna memahami preferensi pelanggan yang diinginkan dan bagaimana perusahaan Anda dapat memenuhi kebutuhan yang belum ditangani oleh kompetitor. 

Tidak hanya itu, penting untuk menyertakan bukti yang mendukung keunikan perusahaan, seperti keterampilan dan keahlian staf, nilai proposisi yang ditawarkan, serta keunggulan kompetitif yang dimiliki. 

5. Menyusun Strategi Marketing Berdasarkan AIDA

Saat menyusun marketing plan, Anda memerlukan pendekatan yang sistematis untuk menjangkau audiens secara efektif. Konsep AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) menjadi kerangka kerja yang sangat berguna. Jika Anda mengandalkan konsep AIDA, tim pemasaran dapat merancang strategi yang tidak hanya sekadar memperkenalkan produk atau layanan, tetapi juga membangkitkan minat, menciptakan keinginan, dan akhirnya mendorong tindakan pembelian. 

Jenis-jenis Marketing Plan

Tidak bisa sembarang saat menyusun sebuah marketing plan, Anda harus menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan jenis produk atau jasa yang bisnis Anda miliki. Untuk itu, berikut adalah 4 contoh marketing plan yang dapat Anda sesuaikan berdasarkan kebutuhan bisnis Anda:

1. Marketing Plan Produk Baru

Ketika sebuah perusahaan meluncurkan produk baru, tantangan utamanya adalah memperkenalkan produk tersebut kepada pasar yang belum familiar. Marketing plan produk baru dirancang khusus untuk mengatasi tantangan ini. Rencana ini menyajikan langkah-langkah detail yang akan diambil untuk membangun kesadaran merek, membangkitkan minat, dan akhirnya mendorong konsumen untuk membeli produk baru tersebut.

2. Geographic Marketing Plans

Rencana pemasaran geografis adalah sebuah strategi pemasaran yang memfokuskan upaya promosi dan penjualan pada wilayah atau lokasi tertentu. Alih-alih menargetkan seluruh pasar secara umum, pendekatan ini membagi pasar menjadi segmen-segmen berdasarkan lokasi geografis seperti negara, provinsi, kota, bahkan hingga lingkungan atau komunitas tertentu.

Setiap wilayah memiliki karakteristik yang unik, mulai dari kondisi ekonomi, budaya, hingga preferensi konsumen. Anda dapat memanfaatkan perbedaan-perbedaan ini dan menyesuaikan strategi pemasaran Anda agar lebih relevan dan efektif.

3. Market Segments

Jenis rencana pemasaran lainnya adalah segmentasi pasar, yang berfokus pada karakteristik tertentu dalam populasi masyarakat. Dalam pendekatan ini, meskipun semua individu berada dalam satu kelompok besar, mereka masih terpecah menjadi beberapa segmen berdasarkan ciri-ciri dan kebutuhan yang berbeda.

4. Customer Plans

Customer plans bertujuan untuk menargetkan kelompok pelanggan tertentu yang dianggap lebih menjanjikan dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis. Rencana pemasaran ini memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang lebih erat dan strategis. Pendekatan ini sering kali dikelola oleh seorang Account Manager yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan pelanggan pada tingkat nasional.

Baca Juga: Apa Itu Demographic Targeting dan Keunggulannya dalam Pemasaran

Itu dia penjelasan mengenai pengertian dan berbagai jenis marketing plan yang perlu Anda ketahui. Setiap jenis marketing plan memiliki perannya masing-masing, dan penerapannya yang tepat dapat membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

Related Posts