Apa Perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX)? Simak Yuk!

Semakin teknologi berkembang, tuntutan strategi bisnis juga berkembang, seperti penggunaan aplikasi atau website yang bisa dijadikan lahan bisnis. Untuk mendesain dan menciptakan kedua sistem tersebut diperlukan strategi desain UI dan UX. Tetapi belum banyak yang tahu perbedaan UI dan UX serta pentingnya profesi desainer ini.

Menyadur CleverTap, sebuah survei menunjukkan bahwa 11% pengguna aplikasi memutuskan uninstall aplikasi karena alasan masalah teknis, seperti gangguan crash, bug atau terlalu bingung melihat tampilannya yang kurang ramah pengguna. Nah, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan seorang desainer UI dan UX. Profesi UI/UX designer ini sedang populer dan banyak dicari perusahaan yang bergerak di bidang digital. Keduanya saling berkaitan satu sama lain dan bekerja secara kolaboratif, namun begitu ada perbedaan pengertian dan cara kerja. 

Biar lebih paham, yuk cari tahu apa itu perbedaan UI dan UX dalam profesi desain pada penjelasan di bawah ini. 

Pengertian UI (User Interface)

User Interface atau UI adalah hasil desain visual dalam suatu sistem, yang mana desain tersebut tampil dalam website dan aplikasi. Desain UI mengutamakan segi estetika yang mencakup tampilan warna, logo, layout, gambar, ikon hingga tipografi. Inilah yang akan membantu tampilan produk dalam sistem tersebut terlihat nyaman dan menarik dilihat mata. Desain tersebut dibuat dengan semenarik mungkin. 

Adanya aspek-aspek visual yang diciptakan oleh desain UI akan memberikan efek kepada pengguna menjadi lebih interaktif, sekaligus meningkatkan kepuasan mereka. Tentu saja desain yang ditampilkan diharapkan membuat pelanggan nyaman berlama-lama melihatnya. Kesimpulannya, tampilan UI mengutamakan penampilan. 

Pengertian UX (User Experience)

Berbeda halnya dengan User Experience atau UX, proses yang satu ini lebih fokus kepada feel pengguna untuk lebih nyaman saat mereka berinteraksi dengan produk di dalam sistem tersebut. Bisa dikatakan UX bekerja untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan mengimplementasikan berbagai cara, yaitu struktur desain, navigasi produk, fungsionalitas produk, fitur sampai penyampaian copywriting yang tepat.

Desainer UX akan membuat sistem pada aplikasi atau website brand tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga berkualitas sehingga mudah digunakan pelanggan. Semakin mudah atau bisa dikatakan user-friendly disertai tampilan visual yang menarik, pasti akan menarik banyak user untuk mengeksplorasi lebih jauh.

Apa Perbedaan Cara Kerja UI dan UX?

Sudah tahu ‘kan perbedaan keduanya? Selanjutnya akan membahas lebih jauh tentang perbedaan cara kerja atau tanggung jawab seorang desainer UI dan desainer UX. Ini dia perbedaannya.

Cara Kerja Desainer UI

Karena desainer UI bekerja untuk tampilan visual, maka dari segi desain akan bertanggung jawab dalam hal visual untuk menciptakan elemen desain. Seperti desain untuk navigasi atau tombol serta menyusun warna, gambar dan tipografi. Desainer UI juga diperlukan melakukan riset terlebih dahulu, seperti ide membuat konsep yang menarik dan interaktif. Lebih tepatnya, desainer UI akan merancang model desain dengan membuat mockup.

Cara kerja UI ini pun membuat prototype dengan menampilkan visual yang sudah dibuat dalam bentuk sampel. Dengan begitu akan dilakukan uji coba terlebih dahulu jika ada hal yang kurang, sebelum nantinya sistem tersebut publish. Namun begitu, desainer UI juga tetap berkolaborasi dengan desainer UX untuk menentukan menyatukan bagaimana kebutuhan pengguna dibarengi dengan sentuhan estetika tampilannya.

Untuk kebutuhan desain UI membutuhkan tools yang ada pada berbagai aplikasi desain, seperti Adobe Illustrator, Principle, Frames X dan lain sebagainya. Adapun beberapa tools yang digunakan seperti easy transitions, unique interaction icon, UI assets and kits.

Cara Kerja Desainer UX

Berbeda halnya dengan desainer UX, yaitu bertanggung jawab dalam berbagai komponen terutama dalam produk yang ditampilkan. Seperti bagian fitur, navigasi, hingga tampilan interface untuk pengguna, termasuk copywriting untuk menjelaskan produk tersebut. Seorang desainer UX juga melakukan penyusunan tata letak konten produk agar memudahkan pengguna menemukan informasi yang mereka cari. Hal ini dibuat untuk memberikan pengalaman yang memuaskan pengguna. 

Pada proses riset, UX membutuhkan target pengguna, yaitu melalui UX researcher. Ini adalah penelitian mengenai pengalaman user menggunakan teknologi, seperti aplikasi dan website. Setelah melakukan riset, selanjutnya desainer akan merancang desain dengan wireframe dan prototype. Wireframe adalah kerangka gambar/sketsa untuk penataan dalam aplikasi atau website, sedangkan protype yang dibuat yaitu membuat contoh produk untuk melakukan pengujian produk, yaitu bisa melibatkan pengguna agar tahu mana yang harus diperbaiki dan dikembangkan. 

Bagaimana dengan aplikasi yang digunakan desainer UX? Biasanya mereka menggunakan beberapa aplikasi untuk desain seperti Sketch, Adobe XD, InVision, Axure dan masih banyak lagi. Ini merupakan jenis aplikasi untuk membuat prototype.

Perbedaan User Interface (UI) dan User Experience (UX)

Skill yang Harus Dimiliki Desainer UI/UX

Dari perbedaan cara kerja desainer UI dan UX, lantas apa saja skill yang harus dimiliki masing-masing profesi ini? Seorang desainer UI membutuhkan kemampuan desain grafis, desain branding yang kuat, serta creative thinking untuk mendukung proses desain dan convergent thinking yaitu kemampuan mengevaluasi seluruh potensi untuk memilih potensi terbaik. Ini diperlukan agar menghasilkan tampilan desain yang menarik.

Sedangkan desainer UX membutuhkan skill dalam melakukan riset dan analytical thinking yang diperlukan untuk menciptakan rancangan lebih user friendly. Selain itu juga diperlukan kemampuan creative thinking untuk menciptakan ide-ide yang tepat. 

Selain masing-masing skill tersebut, desainer UI/UX juga membutuhkan kemampuan dalam hal problem solving untuk menyelesaikan masalah dan critical thinking untuk berpikir kritis dalam menghadapi kendala desain. Tentu juga didukung kemampuan memahami menggunakan tools sesuai profesinya agar tidak menghambat proses bekerja. Terakhir adalah kemampuan komunikasi yang baik, karena kedua profesi ini membutuhkan kolaborasi dalam menciptakan hasil yang maksimal.

Manfaat UI/UX untuk Bisnis

Setelah paham akan perbedaan desain UI dan desain UX, kamu juga perlu tahu manfaat keduanya untuk bisnis masa kini. Ini dia beberapa manfaatnya:

  • Meningkatkan Kualitas Branding

Memaksimalkan elemen desain UI/UX yang sesuai dengan visi dan misi brand akan menciptakan branding yang kuat sehingga mudah dikenal pengguna. Hal ini berkaitan dengan strategi digital branding yang dibangun perusahaan.

  • Menghemat Waktu dan Tenaga

Ketika user interface terbebas bug atau masalah teknis dan membuat pengguna nyaman mengeksplor aplikasi atau website tersebut, maka perusahaan tidak perlu melakukan update terus-menerus. Dengan begitu akan menghemat waktu dan tenaga perusahaan. Oleh karena itu, pemilihan hosting juga perlu diperhatikan.

  • Meningkatkan Tingkat Retensi dan Traffic Website

Dua hal ini juga penting untuk kelangsungan perkembangan bisnis brand. Membuat tampilan website atau aplikasi yang menarik, mudah dan interaktif maka akan memberikan traffic website yang baik, yaitu jumlah pengunjung yang lebih banyak. Tingkat retensi juga akan meningkat, karena pelanggan tertarik untuk kembali membuka dan menggunakan aplikasi tersebut.

  • Membangun Loyalitas dan Kepuasan Pelanggan

Tampilan desain UI/UX pada aplikasi atau website yang membuat pelanggan lancar mengeksplornya akan memberikan kenyaman dan kepuasan pelanggan. User interface yang baik akan memberikan loyalitas pelanggan terhadap brand, sehingga mengurangi kemungkinan beralih memilih brand kompetitor.

  • Menguatkan Identitas Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki identitas masing-masing. Hal ini dapat tersampaikan melalui tampilan desain UI dan UX. Apa yang ditampilkan dalam website atau aplikasi tersebut akan menggambarkan bagaimana identitas perusahaan kepada pelanggan.

Nah, sudah jelas bukan tentang perbedaan desain UI dan desain UX? Jika kamu tertarik mendalami profesi ini dan ingin belajar lebih jauh, perusahaan digital kini banyak membuka lowongan tersebut, seperti juga Bounche Indonesia yang membuka divisi UI/UX Designer.