BinguoEV Fast Charging: Waktu Pengisian Lebih Singkat

Wuling BinguoEV telah muncul sebagai pilihan menarik di pasar kendaraan listrik (EV) Indonesia. Salah satu fitur utama adalah pengisian cepat, keuntungan signifikan bagi mereka yang menginginkan waktu pengisian lebih singkat. Namun, ada perbedaan – BinguoEV menggunakan standar pengisian cepat yang berbeda dibandingkan dengan sebagian besar stasiun pengisian umum di negara ini. Mari kita bahas lebih dalam topik Binguo fast charging ini untuk memahami implikasinya dan solusi potensial.

BinguoEV Fast Charging: Efisiensi Pengisian Baterai

BinguoEV, terutama varian jarak jauh dengan jangkauan 410 km, menawarkan kompatibilitas dengan teknologi pengisian cepat. Ini memungkinkan pengemudi untuk secara signifikan mengurangi waktu pengisian dibandingkan dengan menggunakan outlet AC standar di rumah. Wuling mengklaim BinguoEV dapat mencapai 30% hingga 80% pengisian dalam waktu 35 menit menggunakan pengisi daya cepat DC. Ini berarti menghabiskan lebih sedikit waktu tertambat ke stasiun pengisian dan lebih banyak waktu di jalan.

IEC Type BB vs CCS2/CHAdeMO

Masalah muncul ketika mempertimbangkan standar port pengisian daya yang digunakan oleh BinguoEV. Ia menggunakan standar IEC type BB atau GB/T, yang berbeda dari standar CCS2 dan CHAdeMO yang biasa ditemukan di stasiun pengisian cepat umum di Indonesia. Ketidakcocokan ini berarti Anda tidak bisa begitu saja mengisi daya BinguoEV di sembarang pengisi daya cepat.

Ada beberapa alasan di balik perbedaan ini. CCS2 dan CHAdeMO adalah standar yang recognized secara global, sedangkan IEC type BB/GB/T lebih umum di China. Wuling, produsen mobil China, mungkin telah memilih standar ini karena keakraban atau potensi keuntungan biaya.

Perluasan Infrastruktur dan Upaya Standarisasi

Wuling mengakui potensi rintangan ini dan secara aktif mencari solusi. Mereka bertujuan untuk memperluas jaringan stasiun pengisian cepat yang dirancang khusus untuk port pengisian daya BinguoEV. Ini akan memberi pemilik BinguoEV opsi pengisian cepat yang lebih nyaman.

Selain itu, ada berita positif tentang standarisasi. Wuling memastikan bahwa standar IEC type BB akan segera compliant dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Ini menandakan bahwa port pengisian daya BinguoEV mungkin menjadi lebih diterima secara luas di masa depan, berpotensi menghilangkan masalah ketidakcocokan saat ini.

Pengisian di Rumah dan Adaptor

Sambil menunggu infrastruktur dan standarisasi menyusul, pemilik BinguoEV dapat mengandalkan pengisian daya AC di rumah untuk kebutuhan sehari-hari. Metode ini, meskipun lebih lambat daripada pengisian cepat DC, sangat cocok untuk pengisian daya semalam atau mengisi baterai di siang hari.

Penting juga untuk explore kemungkinan solusi adaptor. Jika tersedia, adaptor yang mengonversi dari CCS2/CHAdeMO ke IEC type BB dapat memungkinkan pemilik BinguoEV untuk menggunakan stasiun pengisian cepat umum yang ada. Namun, penting untuk memastikan kompatibilitas dan keamanan adaptor sebelum menggunakannya. Konsultasi dengan ahli listrik bersertifikat atau dealer Wuling рекомендуется (diàn jian yī – recommended) sebelum menggunakan adaptor apapun.

Masa Depan Fast Charging BinguoEV

Kemampuan pengisian cepat Wuling BinguoEV tidak dapat disangkal lagi menguntungkan. Namun, ketidakcocokan saat ini dengan infrastruktur pengisian umum yang ada menghadirkan rintangan. Upaya Wuling untuk memperluas jaringan pengisian daya yang kompatibel dan potensi adopsi standar IEC type BB di Indonesia menawarkan solusi yang menjanjikan. Sementara itu, pengisian di rumah dan penjelajahan opsi adaptor (jika tersedia) dapat membantu menjembatani kesenjangan.

Dengan tetap mendapat informasi tentang perkembangan infrastruktur dan perubahan standarisasi potensial, pemilik BinguoEV dapat membuat keputusan yang tepat tentang kebutuhan pengisian daya mereka, memastikan pengalaman berkendara listrik yang mulus dan efisien.

Related Posts