Apa Itu Landing Page? Fungsi, Jenis hingga Komponen di Dalamnya

Cara meningkatkan bisnis online yang efektif di era digital seperti ini salah satunya bisa dengan memanfaatkan landing page sebagai strategi marketing. Adanya halaman ini dibuat untuk mendapatkan traffic ke website bisnis online tersebut serta menambah pelanggan baru. Jadi, kenapa strategi ini ini begitu dibutuhkan? 

Jika melihat hasil survei yang dilakukan HubSpot bahwa ada 7 ribu bisnis yang memiliki 10-15 landing page sehingga menghasilkan peningkatan bisnis penjualan mereka hingga 55%. Dari sini dapat disimpulkan bahwa begitu besar pengaruhnya untuk keuntungan penjualan bisnis produk atau jenis bisnis lainnya. Oleh karena itu, simak pemaparan di bawah ini untuk menyelami lebih jauh.

Pengertian Landing Page

Landing page atau disebut juga destination page merupakan halaman website yang khusus dibuat untuk tujuan strategi campaign marketing atau mengiklankan sebuah bisnis. Halaman khusus ini tampil ketika user atau pengunjung mengklik tampilan halaman tersebut dari hasil paid search (berbayar). Munculnya halaman khusus ini biasanya muncul dari di Google, media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter atau YouTube serta link yang muncul di email pelanggan. 

Dalam strategi halaman khusus ini ada berbagai informasi produk penjualan. Termasuk juga fitur-fitur jika ada pada produk tersebut, kelebihan produk, button klik pembelian, hingga tampilan media digital seperti video atau audio untuk menambah ketertarikan pengunjung membeli produk tersebut. Oleh karena itu strategi ini menjadi upaya meningkatkan pengalaman pengunjung di website menjadi lebih puas dan menyenangkan saat menyelami website tersebut.

Perbedaan Landing Page vs Homepage

Sebelum lebih jauh mendalami strategi ini, ada baiknya kamu juga perlu tahu perbedaan landing page dan homepage agar lebih maksimal saat mengimplementasikannya. Perbedaan keduanya yaitu pada fungsi masing-masing. Jika homepage memiliki tugas yang lebih umum, yaitu sebagai ‘rumah’ pada website dari bisnis kamu, sedangkan landing page adalah bagian khusus yang memiliki fungsi lebih spesifik.

Fungsi dari homepage yaitu halaman pertama yang dilihat saat masuk ke dalam website, adanya tombol navigasi dan URL menuju halaman lainnya di dalam web tersebut, dan memberikan informasi detail seputar seluruh produk atau jasa yang ditawarkan bisnis tersebut.

Sedangkan fungsi dari strategi ini yaitu punya tujuan khusus terhadap suatu produk atau campaign tertentu yang dilakukan pelaku bisnis tersebut. Hal ini berguna untuk mengajak pengunjung melakukan transaksi seperti pembelian atau aktivitas event, oleh karena itu isinya berupa info produk yang dituju atau campaign yang didukung dengan berupa pengisian formulir atau tombol pembelian. Sekarang kamu sudah tahu perbedaan keduanya. Jadi jika sedang merencanakan campaign atau meningkatkan satu produk tertentu tentu bisa menggunakan strategi destination page ini, ya.

Fungsi dari Landing Page

Selanjutnya adalah apa manfaat dari landing page itu sendiri. Fungsi utama dari strategi adalah mengajak pengunjung melakukan transaksi atau berlangganan newsletter agar selalu mendapatkan info tentang produk tersebut. Namun ada beberapa fungsi lainnya yaitu:

1. Menjadi sarana untuk promosi

Fungsi landing page yang pertama adalah menjadi sarana untuk memberikan berbagai promosi menarik yang ditawarkan. Hal ini akan memberikan audiens yang sesuai target dan terfokus sesuai promosi produk yang ditawarkan dan pengunjung tersebut hanya akan terfokus tentang informasi detail tentang promo.

2. Meningkatkan conversion rate

Kehadiran destination page ini juga dapat meningkatkan angka konversi bisnis yang kamu jalankan. Jika transaksi yang terjadi pada halaman ini banyak dilakukan pelanggan yang datang maka semakin tinggi konversi yang didapatkan. Namun tentu saja, untuk meningkatkan hal tersebut tampilan dalam halaman khusus ini harus diperhatikan agar lebih menarik. Mulai dari tampilan layout website yang nyaman serta copywriting yang engaging sesuai target audiens dari produk dalam destination page ini.

3. Media untuk mengedukasi pelanggan

Fungsi landing page selanjutnya adalah menjadi media untuk mengedukasi pelanggan tentang produk/layanan yang diberikan terkait promosi atau campaign di dalamnya. Pelaku bisnis bisa memberikan edukasi sedetail mungkin sehingga pelanggan tahu apa yang disampaikan di dalam halaman tersebut, sehingga nantinya juga akan meningkatkan konversi.

4. Mengumpulkan informasi data pelanggan

Adanya landing page juga berguna untuk mengumpulkan data pelanggan yang mencantumkan nama, alamat, no kontak dan email. Bahkan informasi jenis kelamin dan usia juga bisa diminta dalam formulir data pelanggan di halaman ini. Data-data ini bisa menjadi acuan pelaku bisnis untuk melihat seperti apa pelanggan yang tertarik pada produk yang ditawarkan dan perencanaan bisnis ke depannya.

5. Memperluas prospek bisnis

Poin terakhir fungsi dari landing page yaitu untuk memperluas jaringan prospek bisnis yang dijalankan apabila halaman ini digunakan dengan optimal. Dengan begitu juga dapat meningkatkan performa SEO website brand tersebut. 

Komponen dalam Landing Page

Ada berbagai komponen penting yang selalu ada dalam tampilan landing page untuk meningkatkan penjualan. Apa saja? 

1. Copywriting

Menggunakan padanan kata-kata yang jelas dan menarik melalui copywriting akan membuat pelanggan semakin tertarik dengan apa yang ditawarkan. Tampilan copywriting harus memiliki kemampuan mumpuni untuk menulis kalimat yang memikat sehingga pelanggan tertarik untuk mengklik tombol CTA (Call-to-Action). Di sinilah kemampuan seorang copywriter harus cerdas menggunakan bahasa sesuai target audiens. 

2. Call-to-Action (CTA)

Dalam strategi ini terdapat setidaknya 1 button atau tombol ajakan berupa CTA (Call-to-Action) yang dapat mengarahkan pelanggan ke halaman selanjutnya atau melakukan transaksi pembelian produk yang ditawarkan dalam halaman tersebut.

3. Aset digital 

Menampilkan aset digital seperti video dan gambar yang jelas dan menarik dan atraktif. Bisa berupa informasi produk atau testimoni pelanggan lain tentang barang atau jasa tertentu. Cara ini sangat membantu pelanggan untuk menambah kepercayaan terhadap apa yang ditawarkan dalam halaman tersebut.

4. Konten informatif dan review 

Memberikan informasi konten yang jelas dan detail seperti keunggulan dan manfaat dari produk atau jasa yang diberikan. Selain itu, memberikan informasi review juga sangat membantu pelanggan untuk semakin tertarik bertransaksi.

Jenis-Jenis Landing Page

Landing page memiliki beberapa jenis berdasarkan kebutuhan strategi marketing produk yang ingin disampaikan kepada pelanggan, yaitu:

1. Lead Generation Landing Page

Jenis yang pertama adalah Lead Generation Landing Page yaitu halaman yang digunakan untuk memperoleh data pengunjung melalui tampilan form. Data ini dapat digunakan untuk kebutuhan dalam transaksi pembelian produk atau pendataan pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengirimkan informasi, promo atau konten kepada pelanggan. Jenis halaman ini memang diarahkan untuk mengajak pelanggan melakukan transaksi dan pembelian yang juga biasanya didukung dengan CTA.

2. Click-through Page

Jenis Click-through Page adalah halaman yang memberikan button atau tombol untuk diklik oleh pelanggan. Misalnya tombol mengajak pelanggan ketika tertarik membeli produk, seperti “Beli Sekarang” atau “Shop Now”. Jenis halaman ini biasanya dilakukan para pemilik e-commerce atau toko-toko online.

3. Advertorial Landing Page

Adapun jenis untuk advertorial yaitu halaman khusus iklan dengan gaya artikel jurnalistik objektif. Adanya informasi dalam artikel tersebut dapat memberikan kepercayaan terhadap pelanggan, karena isinya bisa berupa kelebihan, manfaat atau hasil survei/penelitian terkait produk yang ditawarkan.

4. Product Detail Landing Page

Jenis yang terakhir adalah Product Detail Landing Page yang berisikan informasi lengkap tentang produk atau jasa layanan yang ditawarkan. Bisa berupa harga, jenis, ukuran produk atau testimoni pelanggan lain tentang produk tertentu tersebut.

Contoh Landing Page

Setelah kamu paham tentang fungsi hingga jenis-jenisnya, berikut adalah contoh landing page yang dilakukan para pelaku bisnis. Biar lebih tergambar jelas berikut penjelasan singkatnya.

Airbnb

Layanan jasa penginapan ternama ini memberikan tampilan landing page mereka dengan jenis click-through page. Yaitu adanya CTA untuk mengajak pengunjung bergabung menjadi host dengan menyewakan tempat tinggal mereka kepada para traveler di kota tersebut. Menampilkan foto seorang host dan kata-kata copywriting singkat namun persuasif agar mengajak pengunjung mengklik tombol CTA tersebut.

Erigo

Produk pakaian ini menjadi salah satu yang tengah tenar di kalangan anak muda Indonesia saat ini. Kesempatan ini membuat Erigo menampilkan landing page yang mengajak pelanggan untuk mengisi data berupa email. Dengan begitu, perusahaan akan mengirimkan informasi produk serta promo tertentu yang langsung dikirim melalui email marketing ke email pelanggan tersebut.

Ruangguru

Perusahaan ternama berbasis pendidikan ini menampilkan jenis clickthrough, yang mana menampilkan model brand ambassador untuk mengajak pengunjung melakukan aktivitas download aplikasi layanan mereka. Pada beberapa perusahaan ternama biasanya memiliki satu atau dua brand ambassador untuk menarik pelanggan agar lebih percaya menggunakan produk mereka.

Seperti itulah penjelasan tentang landing page, dari pengertian, manfaat dan jenis-jenis yang bisa diterapkan untuk strategi marketing bisnis online kamu. Strategi ini juga yang dilakukan tim Bounche dalam melakukan aktivitas campaign atau promosi produk baru dari brand yang kami kerjakan.

Komponen dalam Landing Page

Ada berbagai komponen penting yang selalu ada dalam tampilan landing page untuk meningkatkan penjualan. Apa saja? 

1. Copywriting

Menggunakan padanan kata-kata yang jelas dan menarik melalui copywriting akan membuat pelanggan semakin tertarik dengan apa yang ditawarkan. Tampilan copywriting harus memiliki kemampuan mumpuni untuk menulis kalimat yang memikat sehingga pelanggan tertarik untuk mengklik tombol CTA (Call-to-Action). Di sinilah kemampuan seorang copywriter harus cerdas menggunakan bahasa sesuai target audiens. 

2. Call-to-Action (CTA)

Dalam landing page terdapat setidaknya 1 button atau tombol ajakan berupa CTA (Call-to-Action) yang dapat mengarahkan pelanggan ke halaman selanjutnya atau melakukan transaksi pembelian produk yang ditawarkan dalam halaman tersebut.

3. Aset digital 

Menampilkan aset digital seperti video dan gambar yang jelas dan menarik dan atraktif. Bisa berupa informasi produk atau testimoni pelanggan lain tentang barang atau jasa tertentu. Cara ini sangat membantu pelanggan untuk menambah kepercayaan terhadap apa yang ditawarkan dalam halaman tersebut.

4. Konten informatif dan review 

Memberikan informasi konten yang jelas dan detail seperti keunggulan dan manfaat dari produk atau jasa yang diberikan. Selain itu, memberikan informasi review juga sangat membantu pelanggan untuk semakin tertarik bertransaksi.

Jenis-Jenis Landing Page

Landing page memiliki beberapa jenis berdasarkan kebutuhan strategi marketing produk yang ingin disampaikan kepada pelanggan, yaitu:

1. Lead Generation Landing Page

Jenis yang pertama adalah Lead Generation Landing Page yaitu halaman yang digunakan untuk memperoleh data pengunjung melalui tampilan form. Data ini dapat digunakan untuk kebutuhan dalam transaksi pembelian produk atau pendataan pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengirimkan informasi, promo atau konten kepada pelanggan. Jenis halaman ini memang diarahkan untuk mengajak pelanggan melakukan transaksi dan pembelian yang juga biasanya didukung dengan CTA.

2. Click-through Page

Jenis Click-through Page adalah halaman yang memberikan button atau tombol untuk diklik oleh pelanggan. Misalnya tombol mengajak pelanggan ketika tertarik membeli produk, seperti “Beli Sekarang” atau “Shop Now”. Jenis seperti ini biasanya dilakukan para pemilik e-commerce atau toko-toko online.

3. Advertorial Landing Page

Adapun jenis Advertorial yaitu halaman untuk iklan dengan gaya artikel jurnalistik objektif. Adanya informasi dalam artikel tersebut dapat memberikan kepercayaan terhadap pelanggan, karena isinya bisa berupa kelebihan, manfaat atau hasil survei/penelitian terkait produk yang ditawarkan.

4. Product Detail Landing Page

Jenis yang terakhir adalah Product Detail Landing Page yang berisikan informasi lengkap tentang produk atau jasa layanan yang ditawarkan. Bisa berupa harga, jenis, ukuran produk atau testimoni pelanggan lain tentang produk tertentu tersebut.

Contoh Landing Page

Setelah kamu paham tentang fungsi hingga jenis-jenis dari strategi destination page ini, berikut adalah contoh landing page yang dilakukan para pelaku bisnis. Biar lebih tergambar jelas berikut penjelasan singkatnya.

Airbnb

Layanan jasa penginapan ternama ini memberikan tampilan destination page mereka dengan jenis click-through page. Yaitu adanya CTA untuk mengajak pengunjung bergabung menjadi host dengan menyewakan tempat tinggal mereka kepada para traveler di kota tersebut. Menampilkan foto seorang host dan kata-kata copywriting singkat namun persuasif agar mengajak pengunjung mengklik tombol CTA tersebut.

Erigo

Produk pakaian ini merupakan brand ternama yang tengah tenar di kalangan anak muda Indonesia saat ini. Kesempatan ini membuat Erigo menampilkan landing page yang mengajak pelanggan untuk mengisi data berupa email. Dengan begitu, perusahaan akan mengirimkan informasi produk serta promo tertentu yang langsung dikirim melalui email marketing ke email pelanggan tersebut.

Ruangguru

Perusahaan ternama berbasis pendidikan ini menampilkan jenis halaman clickthrough, yang mana menampilkan model brand ambassador untuk mengajak pengunjung melakukan aktivitas download aplikasi layanan mereka. Pada beberapa perusahaan ternama biasanya memiliki satu atau dua brand ambassador untuk menarik pelanggan agar lebih percaya menggunakan produk mereka.

Seperti itulah penjelasan tentang landing page, dari pengertian, manfaat dan jenis-jenis yang bisa diterapkan untuk strategi marketing bisnis online kamu. Strategi ini juga yang dilakukan tim Bounche dalam melakukan aktivitas campaign atau promosi produk baru dari brand yang kami kerjakan.