Pendekatan Omnichannel untuk Memaksimalkan Strategi Bisnis

Menjalankan bisnis membutuhkan strategi dari segala arah jika ingin usaha tersebut dapat menjangkau banyak pelanggan dan memberikan kepuasan kepada mereka. Salah satunya dengan strategi Omnichannel. Strategi perlu ditanamkan karena melihat budaya berbelanja yang dari offline ke online semakin tinggi, ditambah lagi para pembeli juga semakin kritis dan detail melihat suatu produk yang mereka inginkan.

Apa itu Omnichannel dan apa yang harus dilakukan pebisnis dengan strategi tersebut? Ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Omnichannel

Omnichannel berasal istilah omnis yaitu artinya adalah universal, sedangkan channel berarti saluran. Maka jika keduanya digabung, Omnichannel adalah saluran yang universal, yaitu menggabungkan seluruh saluran komunikasi atau platform. Dengan begitu, pelanggan dapat terhubung dari berbagai saluran media tersebut. 

Lebih tepatnya, Omnichannel merupakan cara bagaimana pembeli dapat menggunakan lebih dari satu saluran, bisa dua sampai empat saluran platform, dari penjualan produk atau jasa tersebut. Bisa berupa media sosial, website, call center, aplikasi, katalog, email marketing dan toko fisik/toko offline. Perlu kamu ingat, meski sekarang serba online tetapi toko fisik juga masih dibutuhkan para pebisnis lho. Selain memberikan efisiensi kepada pembeli untuk melihat produk yang ditawarkan, juga mereka bisa melihat info produk secara leluasa ke berbagai media yang mereka kunjungi. Dengan kata lain, pendekatan yang dilakukan pebisnis melalui Omnichannel ini multisaluran dan tanpa batas kapan saja dan di mana saja.

Cara Kerja Omnichannel

Cara kerja omnichannel perlu kamu ketahui jika sudah memutuskan melakukan strategi ini. Pada prosesnya, cara ini adalah mengintegrasi berbagai saluran yang digunakan pebisnis untuk mengkomunikasikan produk mereka kepada pelanggan. Pemilik bisnis mengumpulkan terlebih dahulu semua informasi serta data pelanggan dalam satu tempat, dengan begitu dapat dikirimkan ke masing-masing saluran. Maka dari itu, staf dari perusahaan tersebut dapat memberikan jawaban pelanggan secara efektif  dan cepat dari berbagai saluran dalam satu tempat yang sama.

Gambaran lainnya adalah ketika calon pembeli melihat postingan media sosial sebuah brand, tetapi pembeli tersebut tidak puas dengan hanya informasi yang disajikan pada postingan tersebut. Di sisi lain, brand tersebut mencantumkan tautan link website e-commerce atau alamat toko offline pada postingan itu, maka pembeli tersebut dapat langsung mengunjungi website atau mendatangi langsung toko tersebut untuk melakukan transaksi jika ia tertarik membeli. Inilah sistem Omnichannel bekerja.

Pada akhirnya pemilik bisnis dapat melihat apa yang dilakukan pembeli dan produk apa yang akan dibeli, sehingga dapat mengumpulkan data-data pelanggan. Berbeda dengan sistem Multichannel yang tidak terintegrasi, sistem ini menjaring berbagai saluran yang digunakan pemilik bisnis. 

Perbedaan Omnichannel vs Multichannel

Kalau kamu masih cukup bingung apa perbedaan Omnichannel dan Multichannel? Berikut penjelasan beberapa perbedaannya. Pertama yaitu strategi Multichannel, seperti namanya yaitu ‘multi’ berarti menggunakan berbagai saluran atau platform untuk berinteraksi dengan pelanggan, namun tidak terintegrasi seperti Omnichannel. Oleh karena itu, saluran tersebut bergerak sendiri-sendiri.

Selain itu, perbedaan keduanya juga ada pada bagaimana pendekatan terhadap pelanggan. Tentu saja Omnichannel melakukan pendekatan yang lebih lancar dan praktis karena terkoneksinya platform yang digunakan, tetapi tidak dengan sistem Multichannel. Pekerja atau staf perusahaan harus mengecek satu-satu jika ingin melihat data pelanggan atau menanggapi pelanggan. Namun begitu, tanpa adanya Multichannel, tentu tidak akan ada strategi Omnichannel. Karena perlu ditekankan lagi bahwa perbedaannya ada pada saluran yang terintegrasi (Omnichannel) dan tidak terintegrasi (Multichannel).

Manfaat Omnichannel untuk Bisnis

Semakin paham dengan cara kerja dan pengertiannya, kini sebenarnya apa sih manfaat signifikan yang didapatkan pebisnis ketika menggunakan strategi Omnichannel? Berikut poin-poinnya:

Menjangkau pelanggan lebih luas

Omnichannel akan memberikan jangkauan pelanggan yang lebih banyak dan lebih luas secara efektif. Hal ini berkat sistem terintegrasi dari berbagai saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau penawaran spesial dengan cepat. 

Memberikan kepuasan kepada pelanggan

Tentu saja kepuasan pelanggan adalah hal yang penting bagi penjual. Omnichannel dapat membantu meningkatkan hal tersebut, karena pelanggan dapat berinteraksi dengan staf perusahaan dan melihat produk lebih detail dan lengkap di berbagai platform yang disediakan. 

Memberikan efisiensi kerja

Berkat integrasi dari seluruh saluran platform, maka sangat membantu pekerja perusahaan untuk bekerja lebih efisien dan produktif tanpa membuang banyak waktu. Dengan begitu perencanaan yang dijalankan diharapkan bisa tercapai lebih cepat.

Acuan perencanaan bisnis ke depan

Dengan mendapatkan data pelanggan yang lebih mudah dan terstruktur dalam satu tempat, maka pemilik bisnis dapat menganalisa hasil penjualan untuk perencanaan ke depannya.

Jenis-Jenis Omnichannel

Selanjutnya kamu memastikan apa saja jenis-jenis saluran yang digunakan dalam merencanakan strategi ini. Berikut contoh-contohnya untuk Omnichannel:

Media Sosial

Jenis saluran yang pertama adalah media sosial. Media ini memudahkan pelanggan berinteraksi dengan perusahaan, sehingga membangun kepuasan personal. Seperti layanan chatting pada Facebook, fitur Instagram Shopping, TikTok Shop atau menambahkan tautan website toko online untuk proses pembelian.

Website e-Commerce

Strategi Omnichannel selanjutnya adalah melalui website e-commerce. Membangun website resmi produk yang dijual, maka pelanggan bisa leluasa melihat lebih detail jenis-jenis produk lainnya dan melakukan perbandingan harga, kualitas dan lainnya. Bahkan perusahaan bisa membuat fitur untuk menawarkan pelanggan memesan produk costum sesuai desain pilihan mereka atau informasi layanan costumer service jika memang ada.

Aplikasi

Strategi lainnya adalah melalui aplikasi. Pada platform ini, pelanggan dapat mengakses melalui smartphone di manapun mereka berada. Tampilan aplikasi bisa dibuat sepraktis mungkin agar lebih user friendly saat pelanggan mencari-cari produk yang sedang diincarnya. Informasi tautan website toko online, akun media sosial atau customer service dapat disertakan juga.

Email Marketing

Menggunakan email marketing juga efektif membantu hubungan baik kepada pelanggan. Perusahaan dapat memberikan penawaran spesial, pendapat atau review pelanggan terhadap layanan perusahaan, kiriman bukti rekaman pembelian pelanggan atau pengingat untuk segera melakukan proses transaksi.

Toko Offline

Meski kini serba online tapi bukan berarti melupakan toko fisik atau offline. Toko fisik juga bisa menjadi alternatif pelanggan ketika berada di perjalanan atau tempat tinggal yang dekat di area toko tersebut. Pebisnis juga bisa melakukan konsep yang dilakukan brand ternama Kopi Kenangan dan Starbucks. Dua brand ini melakukan strategi yaitu pelanggan dapat memesan secara online di aplikasi terlebih dahulu lalu mengambil pesanannya di toko, dengan begitu tidak perlu lagi antri.

Katalog

Seperti pada umumnya bahwa produk yang dijual biasanya memiliki katalog lengkap tentang detail setiap spesifikasi pada produk. Katalog ini bisa dibuat dalam bentuk softcopy yang mana bisa diakses secara online oleh pelanggan. Biasanya tersedia di dalam website brand atau aplikasi pada section khusus.

Call Center

Terakhir adalah layanan call center. Layanan ini merupakan layanan telepon yang siap menjawab pertanyaan pelanggan, terkait produk atau saat ada kendala proses pemesanan dan pembelian. Pendekatan ini akan memberikan kepuasan pelanggan jika informasi yang diberikan petugas call center berjalan baik. Selain itu, layanan ini juga dapat merekam percakapan antara petugas dan pelanggan.

Kelebihan dan Kekurangan Omnichannel 

Omnichannel juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pahami sebaiknya sebelum melakukan strategi ini. 

Kelebihan 

Beberapa kelebihan dari strategi ini yaitu efisiensi yang dikarenakan adanya sistem terintegrasi, sehingga pelanggan terkoneksi ke perusahaan melalui semua saluran dan memberikan database yang tersentralisasi. Kelebihan yang kedua adalah fleksibilitas yang dirasakan pelanggan saat berinteraksi dengan perusahaan terkait produk yang diinginkan, misal proses pembelian atau saat harus return produk karena kendala tertentu.  Kemudian yang ketiga adalah insightful, yaitu keuntungan perusahaan mengumpulkan informasi data pelanggan yang terpercaya untuk memudahkan memberikan promo produk dan acuan mengembangkan usaha ke depannya.

Kekurangan

Kekurangan pertama dari Omnichannel ini adalah terbilang kompleks, karena metode yang digunakan bergantung pada pengetahuan tentang cara mengenali dan menangani karakter pelanggan. Staf perusahaan juga membutuhkan kemampuan memahami software yang membantu perusahaan menganalisa pelanggan tersebut. Kedua, yaitu tools yang digunakan cukup mengeluarkan budget lebih karena menggunakan banyak platform terintegrasi tersebut, yang juga menyesuaikan preferensi pelanggan.  Kekurangan yang terakhir yaitu Omnichannel menawarkan banyak saluran penjualan sehingga meningkatkan jumlah pesaing, yang mana persaingan dalam industri yang dijalankan tersebut dapat memicu produksi, mengurangi penjualan dan reputasi. Namun masalah ini bisa diatasi dengan pemberian diskon produk atau penawaran khusus harga untuk pembelian tertentu.

Demikian penjelasan seputar Omnichannel untuk kamu yang sedang mengembangkan bisnis atau berada dalam perusahaan retail. Pastikan jika menggunakan strategi ini sudah melalui konsep dan pesiapan yang matang, ya. Semoga informasi ini bermanfaat!