Mengenal Creative Brief dalam Digital Campaign

Di era digital ini, digital campaign menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling efektif untuk menjangkau target audiens dan mencapai tujuan bisnis. Salah satu kunci kesuksesan suatu digital campaign adalah memiliki creative brief yang jelas dan terarah. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu creative brief, manfaatnya, langkah-langkah menyusunnya, serta tips untuk membuat creative brief yang baik dan benar.

Pengertian Creative Brief

Creative brief dapat dianggap sebagai roadmap atau panduan yang menjelaskan secara rinci tentang tujuan, pesan, tata cara pengukuran keberhasilan campaign, dan target audiens mengenai sebuah proyek kreatif, seperti digital campaign. Biasanya, dokumen ini disusun oleh tim pemasaran atau creative digital agency dan menjadi pedoman bagi tim kreatif dalam mengembangkan ide dan berbagai elemen campaign, seperti:

  • Visual: Desain grafis, video, dan gambar yang digunakan dalam campaign.
  • Copywriting: Teks dan narasi yang digunakan dalam campaign.
  • Media: Platform dan saluran yang digunakan untuk menyebarkan campaign.

Manfaat Creative Brief

Baik creative agency maupun tim kreatif menggunakan creative brief untuk memperoleh informasi, melakukan riset pasar, dan mengadakan diskusi-diskusi lebih lanjut bersama klien atau perusahaan. 

Waktu dan uang yang terbuang sia-sia, miskomunikasi, topik atau tujuan proyek yang terus berubah arah, dan kurangnya kejelasan di semua sisi, dapat dihindari dengan merancang creative brief. Agar proyek berjalan dengan efektif, creative brief harus dikembangkan tepat waktu sehingga menyederhanakan jadwal proyek, dan tidak mengganggunya. 

Creative brief memberikan banyak manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pemasaran digital. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  • Konsistensi

Dengan memiliki creative brief yang jelas dan terstruktur, tim kreatif dapat memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dan pesan yang disampaikan dalam setiap materi promosi konsisten dengan tujuan dan identitas merek.

  • Meminimalisir Kesalahpahaman

Kesalahpahaman dan perubahan ide antara klien dan tim kreatif dapat dihindari. Dengan menetapkan harapan dan parameter secara jelas di awal, semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang ingin dicapai.

  • Efisiensi Waktu dan Sumber Daya

Informasi yang terdokumentasi dalam creative brief dapat dengan mudah dikomunikasikan ke seluruh tim, termasuk pihak eksternal jika diperlukan. Tidak hanya itu, creative brief juga membantu menetapkan batasan waktu dan anggaran yang realistis. Ini memungkinkan proyek berjalan sesuai dengan rencana, serta menghindari penundaan dan tanpa harus terjebak dalam diskusi yang tidak produktif. 

  • Menjawab pertanyaan umum dan berikan asumsi.

Creative brief dapat menjawab pertanyaan umum dan membantu mengklarifikasi pemahaman bersama antara klien, tim pemasaran, dan tim kreatif. Ini memastikan bahwa semua pihak memiliki visi yang serupa tentang proyek kreatif yang akan dilaksanakan.

Langkah-Langkah Menyusun Creative Brief

  • Menentukan Latar Belakang

Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun sebuah creative brief adalah menentukan latar belakang. Anda dapat menjelaskan sejarah perusahaan atau proyek, menyertakan informasi tentang produk atau layanan yang akan dipromosikan, atau mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan atau industri yang dapat memengaruhi proyek.

Dengan adanya latar belakang, informasi mengenai perusahaan, produk atau layanan, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proyek, baik negatif maupun positif, dapat dipahami dan diidentifikasi.

  • Identifikasi Tujuan

Selanjutnya, Anda harus dapat mengidentifikasi dengan jelas tujuan kampanye atau proyek tersebut. Apakah ingin meningkatkan kesadaran merek, penjualan, traffic, atau interaksi dengan pelanggan? Jelaskan secara singkat tentang produk, layanan, atau brand yang akan dipromosikan. Menyadari tujuan proyek membantu mengarahkan dan memastikan bahwa output atau hasil proyek sesuai dengan harapan.

  • Mengenal Target Audiens

Siapa target audiens kampanye? Apakah mereka generasi milenial yang aktif di media sosial, profesional bisnis yang sibuk, atau kelompok konsumen tertentu? Gambarkan secara detail siapa target audiensnya, termasuk karakteristik demografis, perilaku, dan preferensi mereka. Memahami siapa target audiens membantu dalam menyusun pesan yang relevan dan menarik bagi mereka. Hal ini dapat memaksimalkan dampak kampanye atau proyek kreatif.

  • Menentukan Pesan Utama

Apa pesan kunci yang ingin disampaikan melalui kampanye? Pesan ini harus mencerminkan nilai dan identitas merek, serta memiliki daya tarik yang kuat bagi target audiens. Hal ini membantu memastikan konsistensi pesan dan tujuan komunikasi yang diinginkan.

  • Menganalisa Pasar dan Persaingan

Dengan menganalisa kondisi pasar dan mengidentifikasi kompetitor, Anda dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan dengan mudah. Analisis ini dapat membentuk strategi kreatif yang lebih cerdas dan efektif. Data yang diperoleh dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks dan tantangan yang dihadapi, peluang yang mungkin muncul, membantu menentukan tujuan yang jelas, dan memberikan panduan untuk mengembangkan konsep kreatif.

  • Merancang Strategi

Bagaimana cara menyampaikan pesan utama kepada target audiens? Tentukan pendekatan dan strategi kreatif yang akan digunakan, seperti tone of voice, gaya bahasa, dan visual. Hal ini juga melibatkan pemikiran kreatif tentang bagaimana pesan akan disampaikan, di mana, dan kapan, serta elemen kreatif lainnya yang akan digunakan. Merancang strategi saat membuat creative brief sangat penting karena strategi memberikan arah dan kerangka kerja untuk pengembangan proyek kreatif.

  • Anggaran dan Timeline

Menetapkan anggaran memberikan panduan keuangan yang jelas untuk proyek kreatif. Hal ini mencakup alokasi dana untuk berbagai elemen, seperti produksi konten dan biaya periklanan, serta sumber daya lain yang dibutuhkan. 

Selain itu, pembuatan timeline yang terstruktur juga sangat penting. Timeline harus mencakup tahap-tahap kunci proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi. Dengan adanya timeline yang jelas, kita dapat mengatur langkah-langkah proyek secara terorganisir, memastikan setiap fase diselesaikan tepat waktu.

Tentu saja, dalam menentukan anggaran, perlu mempertimbangkan aspek-aspek kritis proyek dan memastikan bahwa kebutuhan sumber daya terpenuhi tanpa melebihi batas biaya yang telah ditetapkan. Dengan menetapkan anggaran yang tepat, kita dapat mengelola sumber daya dengan efisien, menghindari kelebihan biaya, dan menjaga keseimbangan keuangan proyek.

  • Menentukan KPI (Key Performance Indicators)

Pengukuran keberhasilan kampanye merupakan langkah krusial dalam menilai dampak terhadap tujuan bisnis. Salah satu cara untuk mengukurnya adalah melalui Key Performance Indicators (KPI). Pemilihan KPI yang tepat akan memberikan pandangan yang jelas tentang sejauh mana proyek mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan membantu mengevaluasi efektivitas kampanye.

Pertama-tama, perlu ditentukan metrik keberhasilan yang paling relevan dengan tujuan kampanye. Setelah itu, pilih KPI yang sesuai dengan tujuan spesifik proyek kreatif. KPI dapat mencakup berbagai aspek, seperti engagement rate, conversion rate, atau reach, tergantung pada sasaran yang ingin dicapai.

  • Analisa SWOT

Analisis SWOT pada creative brief adalah suatu pendekatan yang dapat membantu memahami kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang mungkin mempengaruhi keberhasilan kampanye kreatif. 

Berikut adalah contoh analisis SWOT pada creative brief:

1. Strengths (Kekuatan)

  • Brand recognition: Tingkat pengenalan merek yang tinggi dapat memberikan keunggulan dalam menarik perhatian audiens.
  • Innovative ideas: Konsep dan ide kreatif yang inovatif dapat menjadi kekuatan untuk membedakan kampanye dari pesaing.

2. Weaknesses (Kelemahan)

  • Terbatasnya anggaran: Anggaran yang terbatas dapat menjadi hambatan untuk mengimplementasikan ide kreatif yang ambisius.
  • Ketergantungan pada platform tertentu: Jika kampanye terlalu bergantung pada satu platform, tingkat risiko kehilangan audiens lebih tinggi.

3. Opportunities (Peluang)

  • Tren industri kreatif: Mengikuti dan merespon tren terkini dalam industri kreatif dapat menciptakan peluang untuk meraih perhatian audiens.
  • Kolaborasi: Peluang untuk berkolaborasi dengan influencer atau mitra strategis dapat meningkatkan visibilitas kampanye.

4. Threats (Ancaman)

  • Pesaing kuat: Keberadaan pesaing yang kuat dapat menjadi ancaman terhadap pencapaian tujuan kampanye.
  • Perubahan algoritma platform: Jika terdapat perubahan algoritma pada platform digital yang digunakan, dapat mempengaruhi jangkauan dan interaksi.

Tips Membuat Creative Brief yang Baik dan Benar

Creative brief yang kuat memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proyek merasa yakin dengan kampanye tersebut. Simak tips di bawah ini untuk memastikan bahwa brief  Anda seoptimal mungkin.

  • Jelas dan Singkat

Isi dari creative brief sebaiknya singkat dan padat. Fokus pada informasi yang paling relevan dan penting. Hindari penggunaan istilah teknis, bahasa pemasaran yang rumit, dan kata-kata yang bersifat berlebihan. Brief yang terlalu panjang bisa membingungkan dan menyulitkan pemahaman inti proyek.

  • Spesifik

Sajikan informasi menggunakan bahasa yang jelas dan spesifik untuk menghindari kesalahpahaman. Pastikan setiap poin mendukung tujuan proyek dan dapat dipahami dengan mudah oleh semua pihak yang terlibat.

  • Sertakan Referensi Visual

Gunakan gambar atau referensi visual untuk memperkuat konsep dan ide yang dijelaskan. Elemen visual membantu pemahaman dan interpretasi yang lebih baik. Jika memungkinkan, sertakan referensi visual seperti mood board atau contoh desain untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang gaya atau style yang diinginkan.

  • Libatkan Tim Kreatif dalam Pembuatan Brief

Tim kreatif memiliki pandangan langsung tentang proses dan aspek-aspek teknis kreatif. Kelibatan tim kreatif dapat membantu memastikan bahwa brief mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tujuan proyek.

  • Fleksibilitas

Sebuah creative brief harus bersifat fleksibel. Fleksibilitas memungkinkan tim kreatif untuk menanggapi feedback atau saran yang diberikan selama proses pengembangan kreatif dan membantu mengakomodasi perubahan dalam kebutuhan atau strategi selama pengerjaan proyek. Hal ini memastikan bahwa proyek dapat berkembang dan disempurnakan seiring berjalannya waktu. Perlu diketahui bahwa rencana yang terlalu kaku dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi perubahan situasi atau peluang yang muncul.

  • Komen dan Saran

Melalui saran dan kritik, Anda dapat menyempurnakan konsep dan memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan visi dan tujuan yang telah ditetapkan. Saran dan kritik dapat memberikan pandangan baru dan ide-ide segar yang mungkin tidak terpikir sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kreativitas dan menciptakan solusi yang lebih inovatif. Proses ini juga membangun komunikasi yang efektif antara klien, tim pemasaran, dan tim kreatif. Hal ini menciptakan lingkungan kolaboratif yang mendukung pencapaian tujuan bersama.

Template Creative Brief

Seperti namanya, creative brief bukanlah dokumen yang panjang atau rumit. Dalam satu atau dua halaman, Anda harus bisa merangkum proyek dan pendekatan Anda menjadi konsep-konsep utama. 

KERANGKA DESIGN BRIEF

Tanggal Design Brief: 28 Februari 2024

Profil Perusahaan

Judul Proyek:
Merek/Brand Klien:
Penanggung Jawab Klien:
Telepon:

Project Overview

Tujuan Proyek

Anggaran

Jumlah
Sumber Anggaran
Catatan

 

Timeline

Timeline proyek
Tanggal penting/deadline

Target Audiens

Primary demographic
Secondary demographic

Target Pasar

Pesan Utama

Analisis Kompetitor

Saran dan Kritik

Nama Klien
Saran dan Kritik
Tanggal Tanda Tangan

 

Dengan memahami pentingnya creative brief dalam kampanye digital, Anda dapat mengoptimalkan strategi kampanye digital Anda dan mencapai hasil yang lebih efektif. Dengan menyusun creative brief yang baik dan benar, Anda dapat memberikan arah yang jelas kepada tim kreatif dan memastikan bahwa konten yang dihasilkan dapat memberikan kesan yang diinginkan kepada target audiens.

Related Posts