Pentingnya Socially Devoted Bagi Brand

socially-devoted

Creative Digital Marketing Agency Bounche Indonesia – Banyak perusahaan yang bertanya-tanya mengenai kehebatan media sosial. Mampukah Facebook meningkatkan brand awareness yang berujung pada mendongkraknya angka penjualan? Lantas, dari mana keuntungan didapatkan?

Media sosial merupakan salah satu kekuatan dalam meningkatkan brand awareness sebuah brand atau produk. Selain gratis, pengguna media sosial di Tanah Air terus mengalami peningkatan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Anand Tilak, Head of Facebook Indonesia, menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia mencapai 69 juta orang setiap bulannya. Dengan pencapaian tersebut, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia.

Sayangnya, tak semua perusahaan mengerti cara memanfaatkan media sosial untuk brandnya. Jan Rezab, selaku CEO dan Co-founder Socialbakers, menjelaskan sekitar 70 persen pertanyaan, kritik, maupun masukan dari pelanggan di channel media sosial selalu diabaikan perusahaan. Parahnya, 25 persen perusahaan menutup wall Facebook Fans Page-nya untuk menghindari kontak apapun dengan pelanggan. Tentu saja, hal ini bertentangan dengan sifat interaktif media sosial. Selain kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan konsumen, respons sosial juga tidak akan tercipta.

Yes, being online isn’t enough. Perusahaan harus secara aktif terlibat di dalamnya. Jan menambahkan, platform media sosial memberikan kesempatan besar bagi sebuah brand. Tak hanya untuk memamerkan produk dan layanan mereka, tetapi juga menyediakan service dan mengumpulkan feedback dari konsumen.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan tingkat respons perusahaan kepada konsumennya dalam berbagai industri, di tahun 2012, Socialbakers, penyedia layanan analisa media sosial, memperkenalkan standar baru bagi customer care yang disebut Socially Devoted. Socially devoted menjadi standar untuk kualitas layanan dan pedoman bagi perusahaan yang menggunakan jejaring sosial untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Sebuah brand dengan predikat Socially Devoted dinyatakan telah mampu merespons sedikitnya 65 persen pertanyaan yang disampaikan konsumen di media sosial dengan respons yang tepat dan on time. Selain itu, jumlah fans, jumlah pertanyaan di halaman media sosial brand, lamanya waktu merespons hingga persentase keaktifan perusahaan untuk merespons pertanyaan konsumen turut menjadi penentu.

Terpilihnya sebuah brand sebagai Socially Devoted merupakan pengakuan atas kualitas layanan kepada pelanggannya di media sosial. Perusahaan yang sukses mengoptimalkan channel media sosialnya tidak hanya akan mendapatkan brand loyalty, tetapi juga mengubah fans atau followers di media sosial menjadi konsumen.

Predikat sebagai brand ter-Socially Devoted juga memberikan keuntungan lainya. Hasil survey yang dilakukan Socialbaker di bulan Juli 2013 menunjukkan bahwa 76 persen brand global yang menyandang predikat Socially Devoted percaya bahwa layanan customer care mampu mendorong ROI (Return on Investment). Sementara, 71 persen lainnya percaya bahwa customer service yang disediakan melalui media sosial lebih low budget jika dibanding call center.

Jadi, kini sudah saatnya setiap brand menjadikan Socially Devoted sebagai parameter kesuksesan dalam implementasi Social Media Optimization (SMO).

Leave a comment