Understeer: Penyebab, Dampak, dan Mengatasinya dengan Aman

Understeer adalah kondisi berbahaya di mana kendaraan kesulitan berbelok meskipun pengemudi sudah memutar kemudi. Biasanya terjadi karena kecepatan tinggi saat tikungan atau kondisi jalan yang licin. Penyebab lainnya bisa berasal dari keausan pada alur roda depan atau kerusakan sistem pengereman.

Kondisi ini membuat kendaraan sulit mengendalikan arah, berisiko keluar jalur, dan bahkan bisa menyebabkan kecelakaan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan penyebab dan cara menangani kendaraan saat mengalami understeer, agar Anda bisa tetap aman di jalan.

Apa Itu Understeer

Understeer adalah kondisi di mana kendaraan kesulitan untuk berbelok, meskipun pengemudi sudah memutar roda kemudi. Meskipun lebih sering terjadi pada mobil, kondisi ini juga bisa dialami oleh kendaraan lain.

Penyebab understeer dapat bervariasi, mulai dari kerusakan pada sistem kemudi hingga faktor lainnya. Kondisi ini berbahaya, terutama saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Tanpa kemampuan untuk berbelok dengan benar, kendaraan berisiko keluar jalur dan menabrak pembatas jalan, yang dapat menyebabkan kecelakaan serius.

Penyebab understeer

Penyebab utama terjadinya understeer dapat dibedakan menjadi dua, yakni faktor eksternal dan faktor internal dari kendaraan. Faktor eksternal yang sering memicu understeer adalah kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi saat berada di tikungan, atau ketika kendaraan melintas di permukaan jalan yang licin, misalnya setelah hujan atau saat hujan sedang turun.

Di sisi lain, faktor internal juga dapat menyebabkan kondisi ini. Salah satunya adalah keausan pada alur roda depan yang mengurangi kemampuan roda untuk mencengkeram permukaan jalan. Selain itu, kerusakan atau penurunan kinerja sistem pengereman pada roda depan juga bisa menjadi penyebab utama. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mobil dengan sistem penggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD), di mana pengereman yang kurang optimal mempengaruhi stabilitas kendaraan saat berbelok.

Menangani Kendaraan Saat Understeer

1. Kendalikan Respon Alami Anda

Ketika kendaraan mulai tergelincir atau Anda merasakan tanda-tanda understeer, reaksi alami yang sering muncul adalah memutar kemudi ke arah yang berlawanan dan langsung menginjak pedal rem dengan keras. Meskipun hal ini mungkin insting pertama Anda, tindakan tersebut justru bisa memperburuk kondisi dan menyebabkan kendaraan semakin tidak terkendali.

Pada saat seperti ini, penting untuk mengendalikan diri dan menghindari respon impulsif. Dengan menjaga ketenangan dan menghindari gerakan yang terlalu agresif, Anda memberi peluang bagi kendaraan untuk kembali ke jalur yang aman tanpa kehilangan kontrol lebih lanjut.

2. Identifikasi Lingkungan Sekitar

Hal yang perlu Anda lakukan adalah memastikan apakah benar-benar kondisi tersebut yang terjadi atau hanya kehilangan kendali sementara. Lakukan evaluasi cepat dengan memutar sedikit kemudi untuk melihat apakah kendaraan masih bisa dikendalikan. Jika kendaraan masih bisa dikendalikan, maka Anda bisa melanjutkan untuk mengatur kecepatan atau posisi mobil.

Namun, jika kendaraan tetap sulit untuk dikendalikan, segera amati kondisi sekitar dengan cermat. Lihat apakah ada ruang cukup untuk mengurangi kecepatan secara aman atau apakah ada jalur aman untuk mengalihkan arah kendaraan tanpa membahayakan diri sendiri dan pengemudi lainnya. Fokuskan perhatian Anda pada keadaan sekitar agar dapat bertindak secara bijaksana dan mengurangi risiko lebih lanjut.

3. Jangan Menginjak Rem Terlalu Kencang

Saat mengalami understeer, salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan pengemudi adalah menekan pedal rem secara mendalam dan mendadak. Ini justru bisa memperburuk keadaan karena pengereman yang terlalu kuat akan membuat roda terkunci, menyebabkan mobil kehilangan traksi dan kontrol lebih lanjut. Kondisi ini bisa memicu kecelakaan lebih parah, apalagi jika mobil sedang berada di tikungan.

Saat Anda berada di tikungan dan mobil tidak dapat berbelok dengan baik, jangan panik dan mencoba menghentikan mobil secara tiba-tiba dengan menginjak rem sekuatnya. Pengereman yang bertahap akan membantu mencegah roda terkunci dan memastikan mobil tetap stabil saat melewati tikungan. Fokuslah untuk mengurangi kecepatan secara perlahan tanpa kehilangan kendali atau membuat mobil semakin sulit untuk dikendalikan.

4. Lepaskan Pedal Gas 

Saat menghadapi understeer, kesalahan besar yang sering dilakukan adalah menginjak pedal gas. Ketika pedal gas diinjak saat understeer, mobil justru akan semakin meluncur lurus, mengurangi kemampuan mobil untuk berbelok. Sebaliknya, menekan kopling dalam situasi ini juga bisa memperburuk kondisi karena Anda akan kehilangan kendali atas torsi yang seharusnya diteruskan ke roda depan. 

Dengan melepaskan gas, Anda memberi kesempatan pada mesin untuk secara alami memperlambat kecepatan kendaraan. Mengurangi penggunaan pedal gas secara bertahap akan mengembalikan keseimbangan kendaraan dan memberi kesempatan bagi sistem kemudi untuk mengarahkan mobil kembali dengan lebih aman.

5. Gunakan Teknik Pemulihan Secara Perlahan

Jika mobil masih sulit dikendalikan meski sudah mengurangi kecepatan, cobalah untuk secara perlahan mengembalikan kemudi ke posisi normal. Jangan panik dan menggerakkan kemudi dengan kasar. Gerakan yang tajam hanya akan memperburuk keadaan dan bisa menyebabkan mobil tergelincir lebih jauh.

Teknik pemulihan yang halus dan terkontrol akan membantu Anda mengembalikan kendaraan ke jalur dengan risiko lebih kecil. Pastikan tangan Anda tetap tenang dan stabil saat mengarahkan kemudi agar kendaraan bisa pulih tanpa membahayakan pengemudi maupun penumpang.

Understeer adalah kondisi yang sangat berbahaya, terutama ketika terjadi pada kecepatan tinggi atau di jalan yang licin. Dengan mengenali penyebab dan cara mengatasi understeer, Anda dapat meningkatkan keselamatan Anda dan penumpang di jalan. Jangan lupa, selalu perhatikan kondisi kendaraan Anda agar dapat menghindari masalah understeer yang bisa berisiko tinggi.