Mobil listrik kini semakin banyak digunakan di Indonesia, dan salah satu alasan utama di balik popularitasnya adalah efisiensinya dalam penggunaan energi dan dampaknya yang ramah lingkungan. Namun, saat merencanakan liburan dengan mobil listrik, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah Berapa biaya charge mobil listrik untuk perjalanan jauh.
Dalam artikel ini, akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung biaya charge mobil listrik, serta tips hemat untuk memastikan perjalanan liburan Anda tidak hanya menyenangkan, tetapi juga lebih efisien dari segi biaya.
1. Tentukan Kapasitas Baterai Mobil Listrik Anda
Langkah pertama untuk menghitung biaya charge mobil listrik adalah mengetahui kapasitas baterai mobil Anda. Kapasitas baterai ini biasanya diukur dalam satuan kilowatt-hour (kWh). Misalnya, jika mobil listrik Anda memiliki kapasitas baterai 40 kWh, artinya untuk mengisi penuh baterainya, mobil Anda membutuhkan 40 kWh energi. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di buku manual mobil atau spesifikasi teknis kendaraan Anda.
Kapasitas baterai ini sangat penting karena akan menentukan berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk perjalanan Anda. Semakin besar kapasitas baterai, semakin banyak energi yang diperlukan untuk mengisi daya penuh. Selain itu, kapasitas baterai yang lebih besar memungkinkan Anda menempuh jarak yang lebih jauh sebelum perlu mengisi daya lagi.
2. Hitung Konsumsi Energi Mobil Anda per Kilometer
Setiap mobil listrik memiliki tingkat efisiensi yang berbeda dalam mengonsumsi energi. Umumnya, konsumsi energi mobil listrik diukur dalam satuan kWh per kilometer (kWh/km). Misalnya, jika mobil Anda mengonsumsi 0,2 kWh per kilometer, berarti untuk menempuh jarak 100 km, mobil Anda akan membutuhkan sekitar 20 kWh energi.
Mengetahui konsumsi energi mobil listrik ini akan sangat membantu dalam menghitung total energi yang dibutuhkan untuk perjalanan jauh. Sebagai contoh, jika jarak total liburan Anda adalah 500 km dan mobil Anda mengonsumsi 0,2 kWh per km, maka total energi yang dibutuhkan adalah sekitar 100 kWh. Anda bisa menambahkan buffer sekitar 10-20% untuk cadangan daya jika kondisi jalan atau penggunaan AC lebih intensif dari yang diperkirakan.
3. Rencanakan Rute dan Jarak Tempuh
Sebelum berangkat, pastikan Anda merencanakan rute perjalanan dengan baik. Mengetahui total jarak yang akan ditempuh akan membantu Anda memperkirakan seberapa banyak energi yang dibutuhkan. Misalnya, jika jarak perjalanan Anda sekitar 500 km dan mobil Anda mengonsumsi 0,2 kWh per kilometer, maka total energi yang dibutuhkan adalah 100 kWh.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa lokasi SPKLU di sepanjang rute Anda, terutama jika Anda berencana untuk mengisi daya di SPKLU. Rencanakan pengisian daya di lokasi-lokasi strategis untuk menghindari kehabisan daya di tengah perjalanan. Dengan melakukan perencanaan yang matang, Anda dapat memastikan perjalanan lebih lancar tanpa khawatir kehabisan daya.
4. Hitung Biaya Total Pengisian
Setelah mengetahui total energi yang dibutuhkan, Anda bisa mulai menghitung biaya pengisian daya mobil listrik untuk perjalanan liburan Anda. Berikut contoh perhitungannya:
- Pengisian di Rumah: Jika Anda mengisi daya di rumah dengan tarif Rp1.444 hingga Rp1.699 per kWh, dan Anda membutuhkan 100 kWh energi untuk perjalanan, maka biaya pengisian daya adalah:
- 100 kWh × Rp 1.444 = Rp 144.000
- Jadi, untuk menempuh 500 km dengan mobil yang konsumsi energinya 0,2 kWh per km, Anda akan mengeluarkan biaya sekitar Rp 144.000 jika mengisi daya di rumah.
- Pengisian di SPKLU: Di sisi lain, jika Anda mengisi daya di SPKLU dengan tarif Rp2.466 hingga Rp2.800 per kWh, maka biaya pengisian 100 kWh adalah:
- 100 kWh × Rp 2.466 = Rp 246.600
- Biaya ini lebih mahal jika dibandingkan dengan pengisian di rumah, namun Anda bisa mendapatkan pengisian yang lebih cepat.
Dengan perbandingan ini, Anda bisa memutuskan apakah lebih baik mengisi daya di rumah atau menggunakan SPKLU tergantung pada waktu yang Anda miliki dan kebutuhan perjalanan.
5. Tips Menghemat Biaya Charge Mobil Listrik
Berikut beberapa tips agar biaya pengisian daya mobil listrik Anda lebih hemat selama perjalanan liburan:
- Isi Daya Saat Tarif Rendah
Jika tarif listrik PLN memiliki skema tarif lebih rendah pada malam hari, manfaatkan waktu ini untuk mengisi daya. Biasanya, PLN memberikan tarif lebih murah pada malam hari, yang dapat membantu Anda menghemat biaya pengisian.
- Gunakan Charger Bawaan Pabrikan
Menggunakan charger yang disediakan oleh pabrikan kendaraan lebih efisien dibandingkan menggunakan charger pihak ketiga yang mungkin tidak sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
- Manfaatkan Promo atau Insentif
Beberapa penyedia SPKLU menawarkan diskon atau promo tertentu bagi pengguna mobil listrik. Jangan ragu untuk mencari informasi mengenai promo atau insentif yang dapat membantu mengurangi biaya pengisian daya.
- Perhatikan Gaya Mengemudi
Mengemudi dengan kecepatan stabil dan menghindari akselerasi mendadak dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Menggunakan mode eco driving di mobil listrik juga bisa membantu memperpanjang jarak tempuh dengan daya yang lebih sedikit.
Menghitung biaya charge mobil listrik untuk liburan bisa dilakukan dengan mudah jika Anda memahami faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pengisian daya, seperti kapasitas baterai, tarif listrik, dan jenis charger yang digunakan. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memastikan bahwa perjalanan liburan Anda tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat. Selain itu, dengan berbagai tips hemat biaya, Anda bisa lebih efisien dalam mengelola pengeluaran untuk perjalanan menggunakan mobil listrik, sembari turut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan menjaga lingkungan.