Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah Secara Detail

Mobil listrik semakin diminati karena efisiensinya dalam hal energi dan biaya operasional. Namun, banyak orang bertanya-tanya, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik di rumah? Artikel ini akan membahas secara detail biaya charge mobil listrik di rumah, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran.

Pemahaman Dasar tentang Charge Mobil Listrik di Rumah

Mengisi daya mobil listrik di rumah adalah opsi yang paling praktis dibandingkan dengan stasiun pengisian umum. Anda hanya memerlukan instalasi charger khusus atau menggunakan colokan standar. Namun, untuk efisiensi, banyak pemilik mobil listrik memasang home charger (wallbox) yang lebih cepat dan stabil.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengisian

Biaya pengisian daya di rumah ditentukan oleh beberapa faktor berikut:

1. Kapasitas Baterai Mobil Listrik

Kapasitas baterai mobil listrik biasanya diukur dalam kilowatt-hour (kWh). Semakin besar kapasitas baterai, semakin banyak energi yang diperlukan untuk mengisi penuh. Sebagai contoh:

  • Mobil listrik dengan kapasitas 40 kWh membutuhkan 40 kWh listrik untuk pengisian penuh.

2. Tarif Listrik di Rumah

Tarif listrik berbeda-beda tergantung wilayah dan jenis pengguna. Di Indonesia, rata-rata tarif listrik rumah tangga adalah sekitar Rp1.500-Rp1.600 per kWh (2025).

3. Efisiensi Charger

Charger mobil listrik tidak selalu 100% efisien. Rata-rata, efisiensinya sekitar 90%. Artinya, untuk mengisi baterai 40 kWh, Anda mungkin membutuhkan sekitar 44 kWh listrik.

Cara Menghitung Biaya Pengisian Daya

Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitung biaya pengisian daya mobil listrik di rumah:
Biaya Pengisian = Kapasitas Baterai x Tarif Listrik / Efisiensi Charger

Contoh perhitungan:

  • Kapasitas baterai: 50 kWh
  • Tarif listrik: Rp1.600/kWh
  • Efisiensi charger: 90%

Biaya pengisian = 50 x 1.600 / 0,9 = Rp88.889.

Jadi, untuk sekali pengisian penuh, Anda akan mengeluarkan sekitar Rp88.889.

Penghematan Dibandingkan Kendaraan BBM

Jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM), biaya pengisian mobil listrik jauh lebih hemat. Untuk jarak tempuh 100 km:

  • Mobil listrik rata-rata membutuhkan 15 kWh listrik (sekitar Rp24.000).
  • Kendaraan BBM memerlukan sekitar 7 liter bensin (Rp84.000 dengan harga Rp12.000/liter).

Hemat Nya bisa mencapai Rp60.000 per 100 km!

Tips Mengurangi Biaya Pengisian

Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan biaya pengisian daya mobil listrik di rumah:

  • Gunakan Tarif Listrik Waktu Non-Puncak
    Beberapa penyedia listrik menawarkan tarif lebih rendah saat waktu non-puncak (malam hingga dini hari).
  • Pasang Panel Surya
    Memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik sendiri bisa mengurangi pengeluaran bulanan.
  • Periksa Efisiensi Home Charger
    Pilih charger dengan efisiensi tinggi untuk mengurangi kehilangan energi selama pengisian.

Kapan Harus Menggunakan Charger Publik?

Walaupun pengisian daya di rumah adalah opsi paling hemat, ada kalanya Anda perlu menggunakan stasiun pengisian umum, terutama saat perjalanan jauh. Namun, biayanya biasanya lebih mahal, sekitar Rp2.500-Rp3.000 per kWh.

Mengisi daya mobil listrik di rumah adalah solusi praktis dan ekonomis. Dengan menghitung biaya berdasarkan kapasitas baterai dan tarif listrik, Anda dapat mengelola pengeluaran dengan baik. Dengan cara ini, mobil listrik tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ramah kantong.