Di tengah banjir konten digital, audiens tidak lagi hanya mencari informasi. Mereka mencari karakter. Inilah alasan mengapa banyak brand mulai mengadopsi pendekatan humanizing the brand dengan membangun brand persona yang kuat.
Tanpa persona yang jelas, brand mudah terdengar datar, tidak konsisten, dan sulit membangun kedekatan emosional dengan audiens.
Apa Itu Brand Persona?
Brand persona adalah representasi karakter brand dalam berkomunikasi dengan audiens. Ia menjawab pertanyaan penting: brand ini hadir sebagai siapa ketika berbicara?
Brand persona membantu menentukan:
- Cara brand berbicara
- Sikap brand terhadap audiens
- Gaya storytelling yang digunakan
Brand persona bukan target market. Target market adalah siapa audiensnya, sedangkan brand persona adalah siapa brand-nya.
Humanizing the Brand: Memberi Brand Sebuah Persona
Seperti yang disampaikan dalam konten sosial media Bounche, humanizing the brand berarti memberi brand sebuah persona.
Pendekatan ini membuat brand:
- Lebih mudah dikenali
- Lebih relatable
- Tidak terasa seperti “iklan terus-menerus”
Hal ini juga terlihat jelas pada platform seperti TikTok, di mana hampir semua content creator memiliki karakter yang konsisten di setiap kontennya.
Brand Persona vs Brand Personality
Brand personality adalah sifat inti brand (misalnya profesional, kreatif, berani). Brand persona adalah wujud praktis dari sifat tersebut dalam komunikasi.
Dengan kata lain:
- Brand personality → apa karakternya
- Brand persona → bagaimana karakter itu berbicara dan bercerita
Tanpa persona, personality sulit diterjemahkan ke dalam konten yang konsisten.
Kenapa Brand Persona Penting di Social Media?
Berdasarkan insight Bounche, banyak brand yang langganan muncul di FYP bukan karena produknya saja, tetapi karena:
Karakter yang unik + cerita yang ngena
Brand seperti ini fokus membangun:
- Cara bicara khas
- Alur cerita yang konsisten
- Sudut pandang yang mudah diingat
Dengan persona dan storytelling yang tepat, brand dapat berkomunikasi secara lebih intimate dan relevan dengan audiens.
Elemen Penting dalam Brand Persona
Brand persona yang efektif biasanya mencakup:
Karakter komunikasi
Apakah brand berbicara sebagai partner, teman, atau konsultan?
Tone of voice
Pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya penyampaian pesan.
Story angle
Sudut pandang cerita yang selalu konsisten di setiap konten.
Batasan komunikasi
Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar karakter brand tetap terjaga.
Elemen-elemen ini penting agar brand tidak terdengar “berubah-ubah” di setiap channel.
Dampak Strategi Brand Persona terhadap Performa Konten
Dari insight yang dibagikan Bounche, brand persona berdampak langsung pada:
Virality
Konten lebih mudah viral karena karakternya relatable dan engaging.
Intimacy dengan Audience
Audiens merasa lebih dekat dan punya koneksi emosional dengan brand.
Interest terhadap Produk
Audiens menjadi lebih penasaran, ingin tahu lebih jauh, hingga tertarik membeli.
Artinya, brand persona bukan hanya soal branding, tetapi juga berdampak ke business outcome.
Cara Menyusun Brand Persona yang Strategis
Menyusun brand persona tidak bisa asal “dibuat unik”. Prosesnya harus berangkat dari strategi.
Langkah awal adalah memahami positioning dan value brand. Setelah itu, tentukan karakter komunikasi yang paling relevan dengan audiens.
Brand persona juga perlu diterjemahkan ke dalam:
- Gaya copywriting
- Storytelling konten
- Cara menyampaikan CTA
Di sinilah peran Creative Marketing menjadi krusial, karena persona yang baik harus bisa hidup di dalam konten dan campaign, bukan hanya di dokumen internal.
Brand Persona dalam Praktik Creative Marketing
Dalam praktik creative marketing, brand persona membantu memastikan bahwa:
- Setiap ide kreatif tetap on-brand
- Storytelling konsisten lintas platform
- Pesan campaign terasa relevan dan tidak generik
Pendekatan ini membuat kreativitas tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga punya arah strategis.
Jika brand ingin mengembangkan persona dan storytelling yang kuat serta konsisten di berbagai channel, layanan Creative Marketing dapat membantu merancang strategi kreatif yang selaras dengan identitas brand dan tujuan bisnis.
Kesimpulan
Brand persona adalah fondasi komunikasi brand yang membuat brand terasa lebih manusiawi, relevan, dan mudah diingat. Dengan persona yang jelas, brand tidak hanya hadir sebagai penjual, tetapi sebagai karakter yang punya cerita.
Di era konten yang kompetitif, karakter dan cerita adalah pembeda utama.
FAQ Seputar Brand Persona
Apa perbedaan brand persona dan buyer persona?
Brand persona adalah identitas komunikasi brand, sedangkan buyer persona adalah representasi target audiens.
Apakah brand persona wajib untuk social media?
Ya, terutama untuk platform yang berbasis storytelling seperti TikTok dan Instagram.
Apakah brand persona bisa berubah?
Bisa, seiring perubahan positioning dan strategi bisnis.
Apakah brand persona berpengaruh ke performa konten?
Sangat berpengaruh, mulai dari engagement, virality, hingga ketertarikan pada produk.
