Account Executive: Ini Pengertian, Skill dan Tugasnya dalam Digital Agency

Menjadi seorang Account Executive adalah pilihan karier yang menjanjikan untuk saat ini. Mengapa bisa begitu? Karena profesi ini terus bertumbuh pesat dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang ditawarkan berbagai perusahaan untuk pekerjaan ini. Menjalin hubungan dan memperluas koneksi yang baik antara perusahaan dan klien adalah cara yang bisa dilakukan profesi ini, termasuk dalam perusahaan digital agency.

Biar semakin paham tentang Account Executive atau AE, sebelum mencoba terjun ke profesi tersebut kenali dahulu apa saja skill, tugas hingga perannya dalam digital agency.

Pengertian Account Executive

Account Executive adalah pekerjaan yang menghubungkan antara klien/vendor dengan perusahaan untuk menjaga kelangsungan bisnis antar keduanya. Mereka bertanggung jawab setelah ada kesepakatan hubungan bisnis keduanya. Seperti melakukan negosiasi kesepakatan kontrak dan menghubungi para klien melalui aktivitas brainstorming atau diskusi ringan sehingga tahu apa yang diinginkan klien dalam meeting tersebut. 

Perlu kamu tahu bahwa profesi AE berbeda dengan sales, meski sama-sama memperkenalkan produk atau jasa perusahaan mereka. Profesi ini juga didukung dengan divisi lain dalam perusahaan untuk mendemonstrasikan produk atau jasa perusahaan, sehingga komunikasi yang terjalin lebih maksimal.  Oleh karena itu pekerjaan Account Executive dilakukan secara day-to-day dan berkelanjutan dengan klien-klien untuk tetap update dengan apa yang sudah dijalankan. 

Skill Wajib Seorang Account Executive

Keahlian yang penting dimiliki Account Executive itu beragam. Dengan pekerjaannya yang sering mobile, maka diharapkan dapat bekerja dengan keterampilan khusus. Biasanya profesi ini juga memiliki latar belakang lulusan seperti jurusan komunikasi, marketing, atau business management. Namun tidak menutup kemungkinan memiliki latar belakang dari jurusan lain, asalkan memiliki skill berikut ini:

Kemampuan Komunikasi

Cara berkomunikasi penting karena nantinya seorang AE akan menjelaskan apa yang diinginkan klien ke dalam tim dalam menangani berbagai proyek. Atau sebaliknya yaitu menjelaskan apa yang sudah dilakukan tim ke klien. Keterampilan komunikasi yang baik dapat menjaga hubungan perusahaan dengan klien.

Kemampuan Bersosialisasi

Karena pekerjaannya bertemu dengan banyak orang, maka penting untuk memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Hal ini berlaku agar tidak terjadi kecanggungan dan kenyamanan ketika sedang melakukan meeting, briefing pekerjaan atau sedang dalam diskusi ringan.

Sales

Memiliki kemampuan penjualan diperlukan sebagai potensi untuk mendapatkan target klien baru dan menawarkan klien pada jasa atau produk yang dimiliki perusahaan agar berjalan efektif.

Kemampuan Presentasi

Presentasi juga dilakukan para Account Executive saat merepresentasikan pekerjaan tim atau hasil project yang dilakukan bersama tim. Ini berkaitan dengan kemampuan public speaking yang baik di depan umum dengan lancar dan jelas. Kemampuan membuat presentasi yang praktis dan efektif juga perlu dilakukan oleh AE.

Project Management

Peran AE juga dibutuhkan untuk bagaimana mengelola klien, campaigns hingga memastikan semua proyek yang ditangani sesuai dengan kebutuhan klien dan berjalan tepat waktu. Selain itu juga diperlukan manajemen yang baik untuk bekerja dengan berbagai divisi/departemen dalam internal perusahaan tempat ia bekerja.

Bernegosiasi

Dasarnya masih berhubungan dengan cara berkomunikasi namun dalam hal ini lebih kepada bagaimana bernegosiasi soal harga jasa atau produk dengan klien. Bisa juga dalam hal negosiasi kontrak yang sudah dijalankan sebelumnya dengan vendor atau klien mereka.

Tugas Account Executive

Dengan dasar skill yang sudah disebutkan di atas, apa saja tugas-tugas yang umumnya dilakukan para Account Executive? Pada dasarnya profesi ini akan menyeimbangkan kebutuhan klien dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan, namun lebih jauh ini beberapa tugas atau tanggung jawab seorang AE, termasuk juga pada perusahaan digital agency:

  • Mempelajari apa yang dibutuhkan klien atau bahkan kompetitor.
  • Berdiskusi atau brainstorming bersama tim proyek internal atau klien tentang tujuan dan tugas-tugas yang harus dilakukan.
  • Membuat timeline yang jelas untuk berbagai proyek yang dijalankan.
  • Memberikan presentasi laporan berupa report secara mingguan, bulanan  atau tahunan kepada klien mengenai proyek yang sudah dijalankan.
  • Memberikan informasi update proyek ke depan, seperti campaign atau event.
  • Mengantisipasi krisis atau tantangan dari setiap bisnis klien.
  • Bekerja secara internal pada pengembangan produk dan peluang pemasaran bagi perusahaan.

Jenjang Karir Profesi Account Executive

Melihat profesi Account Executive yang banyak dicari perusahaan, tentu saja kesempatan meniti karir untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi bisa dilakukan. Bisa dimulai dari menjadi Junior Account Executive, yang mana nantinya akan dibimbing oleh posisi senior yang lebih berpengalaman. Jika tahap junior sudah dikuasai, maka posisi menjadi Senior Account Executive sudah bisa dicapai. 

Selanjutnya, apabila posisi Senior Account Executive sudah dikuasai dengan baik dan apalagi memiliki track record yang baik dalam menjalankan pekerjaannya, maka posisi Account Manager sudah bisa diraih. Jobdesk menjadi Account Manager juga terkadang memastikan dan memantau pekerjaan yang dilakukan bawahannya agar dijalankan dengan tepat. 

Bagaimana dengan gaji seorang Account Executive? Tentu beragam, karena setiap perusahaan atau wilayah daerah akan berbeda standarnya, terutama yang bekerja di kota besar seperti Jakarta. Rata-rata kisaran yang diterima mulai dari 4 juta sampai 9/10 juta per bulan untuk level senior sampai manager. Profesi ini sangat dibutuhkan untuk perusahaan digital marketing agency seperti Bounche Indonesia, kamu yang berminat tertarik dengan profesi ini bisa mencoba langsung di bounche.com/career